IKOBENGKULU/PRMN – Air laut merupakan salah satu bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
Seperti halnya yang kita ketahui bahwa air laut memiliki cita rasa yang sangat asin. Sehingga, tidak sedikit dari kita sering bertanya-tanya mengapa air laut begitu asin dan tidak seperti jenis air lainnya.
Tidak hanya itu, sebagian dari kita juga mungkin pernah berpikir bahwa, jikal air laut memiliki rasa yang tawar, maka akan lebih bermanfaat untuk dikonsumsi.
Dilansir IKOBENGKULU/PMRN dari channel YT Islam Populer, Kamis 26 Mei 2022, menjelaskan alasan Allah SWT menciptakan air laut menjadi asin.
Baca Juga: Warna-Warna Ini Menjadi Warna Kesukaan Nabi Muhammad SAW
Allah menciptakan air laut asin karena memiliki banyak hikmah di dalamnya yang sangat luar biasa. Lantas apa yang akan terjadi jikalau air laut tidak lagi asin? Berikut penjelasannya.
Laut Akan Membeku di Muslim Dingin
Fakta mengatakan bahwa air biasa lebih mudah membeku daripada air garam. Oleh sebab itu air laut tidak pernah membeku walaupun di musim dingin.
Apabila air laut menjadi tawar, maka di musim dingin air laut akan membeku layaknya sebuah es. Dengan jumlah es sebanyak itu, jelas akan menimbulkan masalah besar ketika es mencair.
Baca Juga: 7 Perbuatan Sepele Yang Sering Dilakukan, Ternyata Disukai Jin Dan Setan
Perlu kita ketahui bahwa, terjadinya perubahan jumlah air dari es ke bentuk air, akan menyebabkan tsunami yang dapat membahayakan semua makhluk hidup di bumi, terutama manusia.
Kapal Tidak Bisa Berlayar
Selain itu, air laut juga dapat memberikan hikmah yang sangat luar biasa lainnya. Apabila air laut tidak asin, tentu akan menyulitkan dunia transportasi air.
Hal ini, sebagaimana firman Allah dalam 3 surah, yang artinya: “Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung”. (QS Asy-Syura: 32)
Baca Juga: Mengapa Nabi Isa a.s Yang Ditugaskan Membunuh Dajjal, Bukan Muhammad? Ternyata Ini Penjelasannya
Kemudian, “Kapal yang berlayar di laut dengan muatan yang bermanfaat bagi manusia”. QS Al-Baqarah: 164)
Dan terakhir, “Masing-masingnya kamu lihat (kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur”. (QS Fatir: 12)
Mencegah Penyakit Untuk Berkembang Biak
Zat-zat kadar garam yang terdapat di air laut berfungsi untuk mensterilkan air. Sehingga dapat mencegah terjadinya pembusukan dan perkembangbiakan penyakit.
Baca Juga: Astagfirullah! Inilah 7 Sarang Jin dan Setan Dalam Tubuh Manusia Yang Wajib Kamu Tahu
Jika tidak demikian, maka laut akan menjadi sarang penyakit yang tersebar ke seluruh negara yang ada di dunia.
Laut Mengandung Banyak Garam
Air laut memiliki kandungan garam yang sangat banyak. Jika ada orang yang ingin menguras laut dan menyaring garamnya, kemungkinan tingginya akan menutupi seluruh permukaan bumi. Bersyukur, garam masih tetap berada di Samudera dan tidak mengalami evaporasi.
Cepatnya Evaporasi
Seperti halnya kita tahu bahwa garam sangat berguna dalam evaporasi. Garam akan mengendap pada proses evaporasi, sehingga berjalan agak lambat.
Baca Juga: Astagfirullah! Suka Disepelekan, Inilah Perbuatan Yang Dosanya Melebihi 36X Wanita Pezina
Namun jika tidak ada garam, maka penguapan air laut akan sangat cepat dan berpengaruh pada cuaca. Intensitas banjir dan badai akan terjadi lebih banyak karena cuaca, yang berdampak kepada manusia.
Biota Laut Akan Mati
Sudah jelas, dengan didahului kematian biota-biota kecil seperti plankton akan menjadi reaksi berantai mematikan. Dari makhluk terkecil hingga makhluk sebesar ikan paus juga akan mati. Begitu halnya dengan terumbu karang serta tanaman-tanaman laut lainnya.
Ekosistem laut akan digantikan oleh makhluk-makhluk yang hidup di air tawar, yang menyebabkan puncak rantai makanan akan berganti.
Baca Juga: Kamu Wajib Tahu, Inilah 5 Tips Ampuh Mengundang Malaikat Untuk Datang ke Rumah
Nyamuk Akan Berkembang Biak Tidak Terkontrol
Apabila air laut menjadi tawar, kemungkinan besar hewan seperti nyamuk akan berkembang biak di sana.
Dengan adanya air laut yang asin saja, nyamuk masih menjadi masalah dan menjadi sumber penyakit bagi manusia. ***