Pengertian Salat, Sejarah Salat dan Salat Lima Waktu

20 Mei 2022, 00:55 WIB
Ilustasi salat/Ig @faktaislamikini /

IKOBENGKULU.COM – Sebagian orang ada yang tidak mengetahui apa itu salat. Terlebih lagi, di dalam hidupnya ia tidak pernah melaksanakan salat, walaupun satu tahun sekali.

Dikutip IKOBENGKULU.COM dari buku Panduan Shalat Lengkap Sesuai Tuntunan Rasulullah Saw. karangan Ali Abdullah, Kamis 19 Mei 2022, berikut penjelasan mengenai salat

Pengertian Salat

Secara bahasa, arti salat adalah doa. Sedangkan secara istilah, salat merupakan serangkaian perbuatan ibadah, berupa gerakan dan bacaan terntentu yang diawali dengan takbiratulihram dan disertai niat di dalamnya, serta diakhiri dengan salam.

Baca Juga: Hukum Salat Witir dan Keutamaannya

Salat sangat disyariatkan oleh agama Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 43 yang artinya, “Dan dirikanlah salat, tunaikan zakat, dan rukuklah berserta orang yang rukuk”. (QS Al-Baqarah: 43)

Salat merupakan salah satu hal yang menjadi “bahan bangunan” Islam. Hal ini dimaksudkan bahwa salat merupakan salah satu ciri khas dan karakter dari Islam, karena di dalam agama lain tidak ada peribadatan yang bernama salat.

Dengan demikian, salat merupakan salah satu dasar bagi tegaknya agama Islam. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Islam itu dibagun atas lima dasar: (1) kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, (2) mendirikan salat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji, dan (5) puasa di bulan Ramadan”. (Muttafaq ‘alaih)

Baca Juga: Ini Dia Penghuni Neraka Yang Membuat Malaikat Malik Bingung

Dalam hadis di atas dijelaskan bahwa Islam dibangun ataas lima dasar yang berupa rukun Islam. Sementara itu, salat merupakan salah satu di antara kelima dasar tersebut. Dengan demikian, salat merupakan salah satu dari rukun Islam.

Pada dasarnya, seseorang tidak bisa dikatakan sebagai orang muslim atau beragama Islam, jika ia tidak mengerjakan salat. Sebab, salah satu dasar rukunnya tidak dilaksanakan.

Sejarah Singkat Salat

Dikisahkan, perintah salat ini turun ketika peristiwa Isra Mikraj, Rasulullah SAW yang melakukan perjalanan malam hari dari Masjidilharam hingga Masjidilaksa. Dari Masjidilaksa tersebutlah Rasulullah kemudian naik ke langit untuk menghadap Allah SWT.

Perintah salat pun diberikan oleh Allah SWT tanpa perantara malaikat, Rasulullah SAW langsung menerima perintah tersebut dari Allah.

Baca Juga: Hati-Hati! Inilah 10 Kesalahan Wudhu Yang Wajib Kamu Tahu

Pada awalnya, salat diperintahkan oleh Allah agar dilakukan sebanyak lima puluh kali dalam sehari dan semalam. Namun, pada akhirnya Rasulullah SAW mendapatkan keringanan dari Allah SWT bahwa salat fardunya hanya dilakukan sebanyak lima kali, tetapi ada juga yang mengatakan per sepuluh kali.

Pada akhirnya, salat yang hukumnya wajib hanya lima kali dalam sehari dan semalam. Namun, nilai lima kali tersebut sama dengan lima puluh kali dalam hal kesempurnaan maupun jumlah pahala yang akan diterima.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Allah telah mewajibkan atas umatku pada malam Isra lima puluh kali salat, lalu aku senantiasa bolak-balik kepada-Nya dan aku memohon kepada-Nya agar diringankan sehingga Dia menjadikan salat itu menjadi lima kali dalam sehari semalam”. (Muttafaq ‘alaih)

Baca Juga: Astagfirullah! Inilah 3 Perbuatan Yang Membuat Allah Murka

Salat Lima Waktu

Lima kali salat dalam sehari semalam telah menjadi salah satu dari rukun Islam. Lima salat wajib atau salat yang hukumnya fardu ain itu adalah salat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya.

Salat Subuh dikerjakan dua rakaat. Waktunya adalah dari terbit fajar di ufuk timur sampai terbit matahari. Salat Zuhur dikerjakan empat rakaat. Waktunya adalah dari tergelincirnya matahari, yaitu setelah matahari berada tepat di atas sampai tinggi bayangan suatu benda itu sama dengan bendanya. Salat Asar dikerjakan empat rakaat juga. Waktunya adalah dari selesainya waktu zuhur sampai ukuran bayangan suatu benda itu dua kali lipatnya. Salat Magrib dikerjakan tiga rakaat. Waktunya adalah dari terbenam matahari sampai terbenam awan merah di ufuk barat. Shalat Isya dikerjakan empat rakaat. Waktunya adalah dari selesainya waktu magrib sampai terbit fajar.

Pada hari Jumat tidak ada shalat Zuhur bagi kaum laki-laki muslim, karena salat Zuhur diganti dengan salat Jumat yang dikerjakan secara berjamaah. Sementara itu, bagi kaum perempuan muslimah tetap melaksanakan salat Zuhur sebagaimana biasanya.

Baca Juga: Apa Itu Sleep Paralysis Atau Ketindihan? Ini Penjelasan dan Pecegahannya Menurut Medis dan Syariat Islam

Selain salat fardu lima waktu dan salat Jumat, terdapa juga bermacam-macam salat sunah. Di antaranya adalah salat sunah Rawatib, yaitu salat sunah yang mengiringi salat-salat fardu lima waktu. Jika shalat tersebut dilakukan sebelum salat fardu maka disebut salat sunah Qabliyah. Jika salat tersebut dilakukan setelah shalat fardu maka disebut salat sunah Ba'diyah. Ada juga salat Idulfitri, Iduladha, Tarawih, Witir, Tahajud, Duha, Istisqa, Istikharah, dan lain sebagainya. ***

Editor: Ade Julian

Sumber: Buku

Tags

Terkini

Terpopuler