Apakah Anda Tahu Kemana Ruh Kita Pergi Saat Tidur? Ini Penjelasannya Menurut Pandangan Medis dan Islam

17 Mei 2022, 16:57 WIB
Tidur adalah aktivitas sehari-hari yang dibutuhkan setiap manusia. Walaupun telah dilakukan setiap hari, namun pernahkah terpikir oleh kita, kemanakah ruh pergi saat kita sedang tidur? Akankah ruh pergi meninggalkan badan fisik kita disaat kita tertidur, seperti halnya adegan yang ada di film-film? /

IKOBENGKULU.COM – Tidur adalah aktivitas sehari-hari yang dibutuhkan setiap manusia. Walaupun telah dilakukan setiap hari, namun pernahkah terpikir oleh kita, kemanakah ruh pergi saat kita sedang tidur? Akankah ruh pergi meninggalkan badan fisik kita disaat kita tertidur, seperti halnya adegan yang ada di film-film?

Dilansir IKOBENGKULU.COM dari channel YT Islam Populer, Selasa 17 Mei 2022, berikut ini penjelasan mengenai apa itu tidur, bagaimana mekanisme tidur dan dimana ruh kita pergi saat tidur menurut pandangan M edis dan pandangan Islami.

Apa itu tidur?

Secara umum tidur merupakan proses istirahat tubuh, jiwa dan pikiran bagi semua makhluk hidup dan tentunya sangatlah penting. Kata tidur sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu “Somnus” yang berarti periode pemulihan secara alami, atau keadaan untuk mengistirahatkan seluruh fungsi pikiran dan tubuh.

Baca Juga: Jangan Pernah Sekali-Kali Remehkan Utang, Kalau Tidak Ingin Ruh Kamu Nanti Menjadi Seperti Ini

Adapun pengertian tidur menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut.

  1. Wahid dan Nurul berpendapat bahwa tidur adalah suatu keadaan tidak sadar yang menyebabkan reaksi individu terhadap lingkungan sekitar menurun bahkan hilang.
  2. Menurut Lanywati memberikan pendapat bahwa tidur adalah kondisi hilangnya kesadaran secara priodik dan normal.
  3. Guyton berpendapat bahwa tidur adalah keadaan hilangnya kesadaran seseorang namun dapat dibangunkan kembali menggunakan indera atau rangsangan yang cukup.

Bagaimana Mekanisme Tidur?

Mekanisme tidur pada manusia sebenarnya sudah banyak dipelajari oleh para ahli dan mereka berkesimpulan bahwa tidur diatur secara “Hormonal”.

Mekanisme tidur ini diatur oleh irama “Sirkardian, termasuk irama tidur harian yang dipengaruhi oleh suhu dan cahaya, serta faktor-faktor eksternal. Seperti halnya, aktivitas sosial dan rutinitas pekerjaan.

Sedangkan, mekanisme tidur yang dijelaskan Robinson dalam foter melibatkan suatu urutan keadaan Fisologis yang dipertahankan oleh integrasi tinggi aktivitas sistem saraf pusat, yang berhubungan dengan perubahan dalam sistem Periferial, Endoktrin, Kardiovaskuler, Pernafasan, Muskuler.

Kemana Perginya Ruh Menurut Pandangan Medis?

Direktur Laboratorium Biologis Sistem Saraf di Universitas Toronto Professor Peever menjelaskan bahwa tidur sangatlah berguna untuk memulihkan kesegaran tubuh dan pikiran.

Baca Juga: Bisa Menyebabkan Dosa! Inilah 4 Waktu yang Dilarang Membaca Ayat Kursi

Lalu, berdasarkan penelitian di dalam otak kita terdapat dua variasi gelombang  tidur, yaitu gelombang telan atau sering disebut dengan tidur terlelap atau Sleep-Slow-Wave-Sleep (SWS) dan tidur bermimpi atau Rapid Eye Movement (REM).

Pada saat tertidur dalam kondisi SWS atau tidur lelap, otak kita ternyata tidak otomatis berhenti bekerja dan otak akan berhenti beristirahat. Tidur yang diatur akan membuat otak tidur dalam tahap tertentu. Sedangkan proses bermimpi akan menyusul setelah kita tertidur lelap.

Dalam dunia medis, fenomena ruh keluar dari tubuh ini disebut sebagai “Astral Projection”. Fenomena ini diyakini sebagai pengalaman supranatural yang tidak dapat dijelaskan oleh logika. Meskipun sulit untuk menjelaskan mengapa”Astral Projection dapat terjadi. Akan tetapi para ahli medis menyatakann bahwa hal ini bisa saja terjadi yang disebabkan oleh adanya gangguan komunikasi di otak.

Karena padasarnya otak merupakan pengendali dan juga pengatur segala kegiatan yang dilakukan  tubuh, termasuk ketika seseorang sedang bermimpi atau berhalusinasi.

Baca Juga: Hati-Hati! Inilah Bahaya Membuka Mata Batin Menurut Pandangan Islam

Proyeksi Astral ini, hanya merupakan salah satu bentuk halusinasi yang dibuat oleh otak, ketika kita mengalami keadaan tertetu. Seperti misalnnya, kelelahan.

Kemana Perginya Ruh Menurut Pandangan Islam?

Mengenai jiwa manusia saat tertidur, Allah berfirman dalam surah Az-Zumar ayat 42 yang artinya “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir”.

Dari suatu sumber pernah dikatakan bahwa orang mati dan orang yang belum mati atau sedang tidur jiwanya dipegang oleh Allah dan menurut kesimpulannya adalah Allah melindungi ruh kita pada suatu tempat yang tidak kita ketahui saat kita sedang tertidur.

Selain itu juga Allah SWT berfirman dalam surah Al-An’am ayat 60-61, yang artinyaDialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya”.

Sedangkan menurut sumber lain menjelaskan, apabila seseorang itu tidur ruh dan jasadnya tidak akan berpisah seluruhnya, melainkan berpanjangan dihidungnya. Ibnu Majah menjelaskan, apabila ruh keluar ketika tidur ia berkelana mengikuti kemauan Allah SWT, ke seluruh pelosok negeri yang berpanjangan dari hidungnya.

Baca Juga: Inilah Sosok Asli Badarawuhi, Siluman Penunggu Desa Penari Menurut Gus Pati Soleh

Selain itu, hadis lain menjelaskan diriwayatkan oleh Al-Baihaqi daripada Abdullah bin Amru bin al-‘As mengatakan “Roh dinaikan ke langit semasa tidurnya dan disuruh sujud di Arash. Maka sesiapa yang bersuci maka dia sujud dekat Arash, dan sesiapa yang tidak bersuci maka dia sujud jauh dari Arash”.

Namun, sebaiknya sebelum tidur kita membaca doa dan mengibas-ngibaskan tempat tidur sebanyak tiga kali. Seperti halnya, menurut sunnah Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tempat tidurnya, kemudian kembali lagi, hendaklah ia mengibas-ngibaskan kainnya tiga kali (sebelum tidur pada tempat tidurnya). Sesungguhnya ia tidak mengetahui apa yang terjadi saat ia meninggalkannya. Dan apabila berbaring, hendaklah ia membaca: Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, Rabb-ku, aku meletakkan lambungku (tidur), dan dengan-Mu pada aku mengangkatnya (bangun). Apabila Engkau menahan diriku (mati), sayangilah aku. Namun bila Engkau melepaskannya (hidup), peliharalah ia sebagaimana Engkau telah pelihara dengannya hamba-hamba-Mu yang sholeh”.

Demikian penjelasan kemana ruh kita pergi saat tidur menurut pandangan Medis dan Pandangan Islam. Namun, hanya Allah SWT lah yang lebih mengetahui tentang kebenarannya.*** 

 

 

Editor: Ade Julian

Sumber: YouTube Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler