Network
IKOBENGKULU.COM - Satreskrim Polres Rejang Lebong Polda Bengkulu telah melakukan penyelidikan terkait kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sukaraja Curup Timur, tepatnya di klinik Caesar yang terjadi bulan Desember 2022 lalu.
Di samping itu, Satreskrim Polres Rejang Lebong juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta melakukan pemeriksaan terhadap 9 orang saksi, baik dari PT. Bringin Gigantara selaku vendor atau pihak ketiga yang menjadi mitra BRI, juga satpam dan petugas parkir di dekat lokasi.
Dari hasil penyelidikan terhadap kasus pembobolan mesin ATM BRI yang menguras uang sejumlah Rp343 juta tersebut, pihak kepolian menemukan fakta baru. Berdasarkan hasil olah TKP, bahwa mesin ATM BRI tersebut tidak mengalami kerusakan sama sekali.
Baca Juga: Kisah Istri Kabur Bersama Pria Lain Berujung Damai, Suami Relakan Istrinya ke Pelukan Mantan Kades
"Terkait dugaan pembobolan ATM BRI, Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 9 orang saksi dan juga telah melakukan olah TKP. Hasil yang didapatkan bahwa, ATM tidak mengalami kerusakan sama sekali," ungkap Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tonny Kurniawan, S.IK.
Tonny juga mengungkapkan, diduga pelakunya lebih dari satu orang. Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan olah TKP dan kamera pengawas CCTV yang ada di dalam ATM tersebut.
Selain itu ada dugaan jika pelaku melakukan aksinya menggunakan duplikat kunci atau adanya kunci ganda.
"Kalau dari kamera pengawas CCTV di dalam ATM orangnya lebih dari satu orang, namun kita belum bisa memastikan siapa orang tersebut, yang jelas ATM tidak rusak dan dugaan sementara adanya kepemilikan kunci ganda oleh para terduga pelaku," pungkas Tonny.
Baca Juga: Gempa Guncang Pulau Enggano Bengkulu, Magnitudo 4,1
Sebelumnya diberitakan, terkait berita di Ikobengkulu.com (Pikiran Rakyat Media Group) yang berjudul Bandit Bobol Mesin ATM BRI di Rejang Lebong Bengkulu, Rp300 Juta Lebih Raib mendapat tanggapan dari pihak Bank BRI Cabang Curup.
Dikatakan Pemimpin Cabang BRI Curup, M. Ismail Fahmi, bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 20 Desember 2022 oleh pihak ketiga/ Vendor yaitu PT. Bringin Gigantara yang merupakan mitra BRI dalam melakukan pengisian uang ATM.
"Atas kejadian tersebut BRI telah berkoordinasi dengan pihak PT. Bringin Gigantara, pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya untuk menyelesaikan kejadian tersebut," ujar Ismail dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Ikobengkulu.com, pada Sabtu, 7 Januari 2023.
Baca Juga: Enzo Fernandez Isyaratkan Menolak Chelsea di Depan Fans Benfica
Ismail menjelaskan, terkait dengan kejadian tersebut, tidak mengganggu operasional BRI.
Selain itu, lanjut Ismail, tidak ada kerugian finansial yang dialami BRI, mengingat seluruh aktivitas pengiriman uang atau pengisian ATM maupun penyimpanan uang telah diasuransikan dan telah diantisipasi terhadap berbagai risiko.
"BRI senantiasa menjalankan kegiatan operasional bisnis perbankannya dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dan Good Corporate Governance (GCG)," demikian ungkap Ismail.***
