Truk Batu Bara Melintasi Perbatasan Diluar Jam Operasional Jembatan Timbang

- 15 Desember 2022, 00:41 WIB
Truk Bermuatan Batu Bara Saat Dipaksa Masuk Jembatan Timbang
Truk Bermuatan Batu Bara Saat Dipaksa Masuk Jembatan Timbang /Buyono/

IKOBENGKULU.COM – Ada-ada saja ulah sopir truk pengangkut batu bara untuk menghindari penimbangan kendaraan di perbatasan Sumatera Selatan – Bengkulu.

Menurut kepala UPPKB Padang Ulak Tanding Deny Rajabasa para truk tersebut melintasi jembatan timbang diluar jam operasional mereka.

“Jam operasional kita terbatas, hanya dari jam 08.00 WIB sampai jam 20.00 WIB. Jadi mereka itu melintasnya diatas jam operasional kita supaya tidak masuk jembatan timbang. Kalau yang melintas saat jam operasional itu hanya sedikit sekali,” ungkap Deny.

Ia mengatakan, sejak dirazia pada 1 Desember 2022 lalu jumlah truk yang melintasi jalan lintas Curup – Lubuklinggau atau masuk wilayah Bengkulu sudah menurun.

Baca Juga: Tidak Patuhi Aturan Ini, Truk Batu Bara Dilarang Masuk Bengkulu

Akan tetapi, dari hasil razia gabungan itu diketahui bahwa seluruh truk bermuatan batu bara itu melebihi tonase kendaraan.

“Kalau untuk angkutan batu bara itu menggunakan colt diesel dan itu batasan angkutan itu seharusnya hanya 7,5 ton sampai 8 ton. Tapi saat dirazia itu mayoritas isinya sampai 14 ton atau dua kali lipat,” tegasnya.

Dengan demikian, ia menghawatirkan selain bisa membahayakan pengendaraan dan juga pengguna jalan lainnya. Kelebihan tonase kendaraan tersebut bisa mengakibatkan kerusakan jalan. ***

Editor: Buyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x