Network
IKOBENGKULU.COM - Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu tahun ini merealisasikan janji politiknya memberikan bantuan Rp100 juta per desa/kelurahan. Total anggaran untuk BKK tersebut mencapai Rp15,6 miliar, bukan dana yang sedikit.
Bantuan Rp100 juta per desa/kelurahan di Rejang Lebong tersebut disalurkan melalui program Bantuan Dana Khusus (DKK), dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program UMKM dan sebagainya.
Program Dana BKK Rp100 juta per desa/kelurahan tersebut mendapat perhatian serius Ketua Komisi II DRPD Rejang Lebong, Wahono. Dia mengajak masyarakat untuk serta mengawasi pemanfaat dana tersebut.
Supaya kedepan, program BKK di Rejang Lebong itu bisa dievaluasi bersama, apakah bermanfaat untuk masyarakat dan tepat sasaran, jangan sampai mubazir begitu saja.
“Mari bersama-sama kita lihat program pemberdayaan menggunakan dana BKK tersebut. Harapan kita, dengan disalurkannya dana tersebut output-nya jelas dan nyata, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Jangan sampai habis begitu saja, tak ada output jelas," kata Wahono kepada wartawan.
Karena itu, pihaknya akan maksimalkan fungsi pengawasan, dan meminta data kepada pengguna dana, sampai sejauh mana pelaksanaan kegiatan tersebut. Mulai dari pencairan, pemanfaatan dan outputnya.
Program BKK Rp100 juta adalah janji politik Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi dan Wakil Bupati Hendra Wahyudiansyah saat kampanye dahulu.
Sehingga wajib dituangkan dalam RPJMD dan dianggarkan di RAPBD, karena itu harus diawasi dan evaluasi terus-menerus, jangan sampai program itu mubazir.
“Tujuannya kita supaya program BKK ini berjalan maksimal, tepat sasaran dan memiliki output yang jelas untuk kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai, program yang menelan anggaran Rp15,6 Miliar ini tak membekas bagi warga,” tegasnya.***
