Baca Juga: Hasil UEFA Nation League, Dibekuk Italia di San Siro Inggris Terdegradasi
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., M.M menyebutkan, bahwa penanganan stunting selain dilakukan intervensi spesifik dengan memberikan makan dan gizi cukup terhadap kelompok-kelompok rentan.
"Juga harus seimbang dengan aksi intervensi sensitif yaitu penyuluhan/edukasi masyarakat untuk membiasakan hidup lingkungan bersih. Itu semua dapat diraih atau dicapai dengan keberanian masyarakat untuk merubah perilaku, perilaku sehat lingkungan, makan," katanya.
Selain itu, intervensi melalui program pengaturan jarak kehamilan yang ideal dan sehat, hindari hamil usia terlalu muda, hamil usia terlalu tua, terlalu sering atau banyak melahirkan dan hindari kehamilan yang terlalu rapat.
Melalui berbagai aksi intervensi, ia optimis penanganan stunting di Bengkulu dapat diatasi hingga turun sesuai harapan dan sasaran nasional sebesar 14 persen pada 2024, demikian Rusman. ***