Banyak Petani Panen, Harga Cabai di Rejang Lebong Mulai Berangsur Turun

IKOBENGKULU.COM – Jika beberapa pekan lalu harga cabai di Kabupaten Rejang Lebong mencapai Rp120.000 per Kilogram (Kg), kini harga cabai di Rejang Lebong mulai stabil atau mengalami penurunan karena banyak petani yang panen.

Seperti dikatakan oleh salah satu pedagang cabai Andi (35), kini harga cabai sudah diangka Rp50.000 untuk cabai rawit dan Rp.65.000 untuk cabai merah besar.

“Sekarang sudah stabil lagi untuk harga cabai karena banyak petani lokal yang panen, dan dari luar seperti Padang masih masuk juga,” ujarnya.

Baca Juga: BBM Subisidi Belum Jadi Naik, Justru Harga BBM Nonsubsidi Alami Penurunan, Berikut Daftarnya

Turunnya harga cabai ini ditanggapi baik oleh masyarakat, salah satunya oleh Desi (41) warga Kelurahan Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur.

“Seharusnya bisa lebih murah lagi dari harga sekarang, karena daerah kita inikan daerah penghasil sayuran dan juga cabai. Mudah-mudahan masih bisa turun lagi, sehingga tidak petani dan masyarakat tidak keberatan,” harap ibu dua anak ini.

Sedangkan para petani cabai berharap harga cabai tidak turun lagi. Seperti dikatakan oleh Isdi (48), menurutnya jika turun lagi petani merasa rugi, mengingat tingginya harga pestisida dan juga pupuk untuk tanaman cabai.

Baca Juga: Rejang Lebong Dikepung Bencana, Evakuasi Motor Korban Berlangsung Dramatis

“Jangan turun lagilah, sekarang di tingkat petani di harga Rp 45.000 per Kg. Karena harga pestisida dan juga pupuk tidak pernah turun, belum lagi untuk mulsa dan perawatannya,” ungkapnya.

Beberapa kecamatan di Rejang Lebong sendiri merupakan daerah penghasil sayur mayur, termasuk cabai. Seperti kecamatan Sindang Kelingi, Selupu Rejang, Bermani Ulu, Curup Utara, Curup Timur dan Curup Tengah.***