LEBONG, IKOBENGKULU.COM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan literasi digital di kalangan pemilih pemula, program Sekolah Kebangsaan Tular Nalar digelar di SMAN 5 Lebong, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
Program ini merupakan hasil kerjasama antara Tular Nalar, Mafindo Bengkulu, dan SMAN 5 Lebong.
Program ini berhasil menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Komisioner KPID Provinsi Bengkulu, AMSI, dan PANWASCAM Lebong Atas.
Dihadiri oleh 100 siswa dari berbagai SMA, kegiatan ini berfokus pada metode prebunking dan penginderaan hoaks untuk memperkuat pemahaman literasi digital dan prinsip demokrasi.
Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Lebong, AM Nazarudin ST, M.Pd, menyatakan harapannya terhadap program ini: "Kami ingin siswa-siswi kami lebih sensitif terhadap hoaks, terutama menjelang pemilu 2024, dan mampu membedakan informasi asli dari hoaks."
Dr. Gushevinati S.Sos, M.Si, Koordinator Wilayah Mafindo Bengkulu, menekankan pentingnya pendidikan literasi digital dan pemikiran kritis. "Inisiatif ini, didukung oleh Google.org, bertujuan untuk mengedukasi pemilih pemula tentang pentingnya literasi digital," ungkap Dr. Gushevinati.
Acara ini melibatkan 10 fasilitator dari Tular Nalar - Mafindo Bengkulu, yang menyampaikan materi tentang pemahaman pemilu, demokrasi, dan teknik memilah informasi, yang bertujuan memberikan peserta kemampuan untuk memerangi hoaks di masa depan.
Tular Nalar, yang didukung oleh Google.org dan Love Frankie, telah berkembang menjadi platform utama untuk pembelajaran literasi digital dan pemikiran kritis.
Baca Juga: Mafindo Adakan Workshop Edukasi Antihoaks untuk Komunitas di Bengkulu
Sementara itu, MAFINDO sebagai organisasi nirlaba berfokus pada memerangi misinformasi dan hoaks, berperan penting dalam membangun masyarakat yang tangguh dalam menghadapi hoaks.
Kunjungi https://tularnalar.id untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar dan https://www.mafindo.or.id untuk mengetahui lebih banyak tentang MAFINDO ***