IKOBENGKULU.COM - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, menyuarakan pentingnya literasi keagamaan lintas budaya dalam masyarakat global yang kian multikultural.
Hal ini disampaikannya dalam Konferensi Internasional "Martabat Manusia dan Supremasi Hukum untuk Masyarakat yang Damai dan Inklusif" di Jakarta.
Yasonna menekankan peran Kemenkumham dalam meningkatkan pemahaman dan penghormatan terhadap perbedaan agama dan keyakinan.
"Kami bekerja sama dengan the Leimena Institute untuk program pelatihan literasi keagamaan bagi guru di Indonesia," ujarnya.
Konferensi ini bertujuan meningkatkan kesadaran publik tentang perlunya kolaborasi antarumat beragama.
Yasonna juga menyoroti pentingnya supremasi hukum dalam menjamin kebebasan beragama di Indonesia.
Baca Juga: Hari Keempat SKD CPNS Kemenkumham Bengkulu: Peserta Diingatkan untuk Percaya Diri dan Berdoa
Presiden Joko Widodo telah mengesahkan regulasi untuk memperkuat moderasi beragama.
"Kami aktif mendorong dialog antarumat beragama untuk mempromosikan toleransi dan empati," tambah Yasonna.
Direktur Jenderal HAM, Dhahana Putra, juga menyoroti pentingnya upaya untuk meningkatkan toleransi beragama di Indonesia.