Desakan Aktivis Lingkungan di Bengkulu: Capres-Cawapres Harus Berkomitmen Atasi Krisis Iklim

- 2 November 2023, 21:59 WIB
 Aktivis berkumpul di Bengkulu menuntut komitmen capres-cawapres atas krisis iklim dan transisi energi berkelanjutan. (Istimewa)
Aktivis berkumpul di Bengkulu menuntut komitmen capres-cawapres atas krisis iklim dan transisi energi berkelanjutan. (Istimewa) /

IKOBENGKULU.COM - Para aktivis lingkungan di Indonesia menyoroti rekam jejak calon presiden dan wakil presiden yang dianggap tidak mendukung keberlanjutan lingkungan dan keselamatan publik.

Mereka mengkritik Capres Ganjar Pranowo atas penanganan konflik Wadas yang dianggap tidak berpihak pada rakyat dan lingkungan, Prabowo Subianto atas dugaan afiliasi dengan industri batubara yang merusak lingkungan, dan Anies Baswedan atas kegagalan mengatasi polusi udara di Jakarta.

Dalam sebuah aksi di Simpang Lima Ratu Samban, Bengkulu, berbagai kelompok yang terdiri dari mahasiswa, komunitas, pelajar, dan organisasi masyarakat sipil berkumpul, menuntut komitmen kuat dari calon presiden dan wakil presiden dalam menangani krisis iklim dan transisi energi yang adil serta berkelanjutan.

Baca Juga: Negara Harus Adil: Krisis Iklim dan Ancaman Penghidupan Nelayan Akibat PLTU Batubara di Bengkulu

Billy Sumantri, Menteri Polkastrat Universitas Bengkulu, dalam aksinya menyatakan, “Indonesia memiliki potensi besar untuk transisi ke energi bersih, tetapi harus dijalankan dengan memprioritaskan pemulihan lingkungan dan melibatkan komunitas dalam demokratisasi energi.”

 Aktivis berkumpul di Bengkulu menuntut komitmen capres-cawapres atas krisis iklim dan transisi energi berkelanjutan (Istimewa)
Aktivis berkumpul di Bengkulu menuntut komitmen capres-cawapres atas krisis iklim dan transisi energi berkelanjutan (Istimewa)

Farel Nadi, seorang pelajar SMA, juga menegaskan kepeduliannya terhadap lingkungan, mengatakan, “Sebagai generasi muda, kami terlibat dalam aksi ini karena kami menginginkan pemerintah menghentikan penggunaan batubara yang merusak.”

Hosani Ramos Hutapea, koordinator aksi dari Kanopi Hijau Indonesia, menekankan, “Kami mendesak calon pemimpin untuk mendeklarasikan krisis iklim dan menguraikan strategi konkret dalam menanganinya, serta menolak dana kampanye dari industri batubara, minyak, dan gas.”

Dalam momentum pemilu ini, peserta aksi menandatangani surat pernyataan sikap yang akan dikirimkan kepada tiga pasangan calon presiden dan KPU.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x