Dorong Lansia Tangguh, Pemkot Bengkulu Resmikan Sekolah Lansia

- 13 Juli 2023, 14:56 WIB
 Peresmian sekolah ini dihadiri oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Nopian Andusti, S.E., M.T.
Peresmian sekolah ini dihadiri oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Nopian Andusti, S.E., M.T. /

IKOBENGKULU.COM-  Pada pekan kedua bulan Juli 2023, Pemerintah Kota Bengkulu meluncurkan sekolah lansia sebagai upaya untuk mendorong terciptanya lansia yang tangguh dan mandiri dalam mencapai kesehatan yang baik. Sekolah tersebut didirikan di Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, dan akan menerima 50 siswa lansia.

Peresmian sekolah ini dihadiri oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Nopian Andusti, S.E., M.T. Ia didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, M. Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H, Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Ir. Arif Gunadi, M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), Hj. Dewi Dharma, serta beberapa pejabat OPD KB lainnya. Tampak juga hadir Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Pemkot Bengkulu, Dra. Rosminiarty, serta Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan, Eko Agusrianto.

Sekda Kota Bengkulu, Ir. Arif Gunadi, M.Si, menjelaskan bahwa sekolah lansia merupakan langkah pemberdayaan dan persiapan bagi lansia yang tangguh. "Program sekolah lansia akan bekerja sama dengan program lain di Kota Bengkulu," kata Arif Gunadi.

 Peresmian sekolah ini dihadiri oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Nopian Andusti, S.E., M.T.
Peresmian sekolah ini dihadiri oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Nopian Andusti, S.E., M.T.

Dengan pertambahan jumlah lansia mencapai ribuan, program ini menjadi relevan dan penting bagi Pemkot Bengkulu. Arif meminta para lansia tetap semangat dalam mencapai kesehatan yang prima dan menjadi lansia yang mandiri.

Arif juga menyampaikan pesan dari Walikota Bengkulu, Helmi Hasan, bahwa pemkot berharap sekolah lansia dapat dikembangkan di berbagai daerah di Kota Bengkulu dan tidak hanya menjadi seremonial semata.

Deputi KS-PK, Nopian Andusti, dalam sambutannya menyebutkan bahwa pendirian sekolah lansia didasari oleh peningkatan harapan hidup yang beriringan dengan penurunan tingkat kesuburan penduduk. Hal ini berdampak pada fenomena penuaan penduduk. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi lansia juga berkontribusi pada peningkatan jumlah penduduk lanjut usia dan penurunan angka kematian.

Dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, salah satu upayanya adalah mewujudkan keluarga yang berkualitas hidup dalam lingkungan yang sehat. Kondisi ini dapat dimanfaatkan sebagai bonus demografi kedua, di mana lansia dapat berkontribusi terhadap perekonomian jika mereka sejahtera dan produktif dalam jumlah yang memadai.

Jumlah lansia terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan 1 dari 6 penduduk dunia pada tahun 2030 akan menjadi lansia. Indonesia sendiri telah memasuki tahap populasi lanjut usia sejak tahun 2021, dengan rasio 1 dari 10 penduduk adalah lansia. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2022, ditemukan bahwa sekitar 10,48% dari total penduduk Indonesia adalah lansia.

Nopian menyampaikan bahwa upaya peningkatan kesehatan lansia membutuhkan empat arah kebijakan sesuai dengan strategi nasional, yaitu meningkatkan status gizi dan pola hidup sehat, memperluas pelayanan kesehatan bagi lansia, menurunkan angka kesakitan lansia, serta memperluas cakupan perawatan jangka panjang bagi lansia.

BKKBN melalui Direktorat Bina Keluarga Lansia dan Rentan berupaya meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia melalui pendirian dan pengembangan sekolah lansia di kelompok bina keluarga lansia (BKL). Proses penuaan merupakan hal yang alami dan dapat mengakibatkan penurunan kapasitas fisik dan mental, serta daya tahan tubuh. Untuk meminimalisir penurunan tersebut, diperlukan pendekatan "healthy ageing," "active ageing," dan "productive ageing" melalui pemberdayaan lansia yang tangguh.

Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, M. Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H., menyampaikan bahwa di Provinsi Bengkulu telah didirikan tujuh sekolah lansia yang terletak di Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong, masing-masing dua sekolah. Selain itu, di Kabupaten Bengkulu Utara, Seluma, dan Kota Bengkulu masing-masing terdapat satu sekolah lansia.

Dengan pendirian sekolah lansia ini, diharapkan dapat meningkatkan kemandirian para lansia di daerah tersebut. Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga siap mendirikan dua sekolah lansia untuk memperluas kegiatan lansia di Provinsi Bengkulu, tambah Iqbal. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah