Network
IKOBENGKULU.COM - Ratusan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Provinsi Bengkulu mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan penuh optimisme. Acara tersebut digelar selama satu hari penuh di Aula Asrama Haji Provinsi Bengkulu pada Senin (26/6/23).
Dalam Bimtek tersebut, para bacaleg PKS ditemani oleh struktur PKS tingkat wilayah dan daerah kabupaten/kota di seluruh Provinsi Bengkulu. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik kepada bacaleg tentang proses politik dan strategi yang efektif dalam meraih dukungan masyarakat.
Sujono, Ketua DPW PKS Bengkulu, menyampaikan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sistem proporsional terbuka telah memberikan kejelasan terkait nomor urut bagi bacaleg. "Sebelumnya, terdapat kekhawatiran dan kegalauan mengenai nomor urut yang dapat memengaruhi elektabilitas", katanya.
"Namun, dengan keputusan MK tersebut, bacaleg PKS dapat fokus pada peningkatan kualitas kampanye dan pemahaman akan medan politik di daerah pemilihan (dapil) masing-masing", katanya.
Dalam sambutannya, Sujono juga memberikan semangat kepada para bacaleg yang hadir, terutama dalam berkompetisi dengan ide dan gagasan yang konstruktif. Ia menekankan pentingnya menjauhkan diri dari praktik kampanye hitam dan penyebaran konten hoaks yang dapat merusak citra partai maupun proses demokrasi.
Acara Bimtek ini juga dihadiri oleh CEO Gagasan Political Institute (GASPOL) H. Al Fatmi S.E dari Jakarta. Dalam materi yang disampaikan, Al Fatmi mengupas berbagai intrik politik yang mungkin dihadapi oleh para bacaleg.
Ia menegaskan bahwa uang bukanlah penentu kemenangan dalam politik. Meskipun ada beberapa orang yang berhasil terpilih karena faktor uang, banyak juga yang gagal meskipun memiliki sumber daya finansial yang cukup.
Al Fatmi mengajak para bacaleg PKS untuk memanfaatkan reputasi partai sebagai partai yang peduli dan mampu berkomunikasi langsung dengan masyarakat melalui pendekatan door to door.
