Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas Lapas Kelas IIA Curup Raih Sertifikat Paten Sederhana Perdana di Indonesia

- 20 Juni 2023, 22:02 WIB
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Menyerahkan Sertifikat Kepada Kalapas Curup
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Menyerahkan Sertifikat Kepada Kalapas Curup /Dok. Lapas Curup/Ikobengkulu.com

IKOBENGKULU.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup menerima Sertifikat Paten Sederhana atas inovasinya menciptakan peralatan kompor berbahan bakar oli bekas yang ramah lingkungan dari Direktorat Jenderal Hak dan Kekayaan Intelektual, Selasa 20 Juni 2023 dalam kegiatan semarak berkreasi Mobile Intellektual Proprty Clinic yang di selenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu.

Bertempat di Taman Budaya Provisi Bengkulu, Sertifikat Paten Sederhana ini diserahkan langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin didampingi Staf Khusus (Stafsus) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia bidang Media dan Informasi Milton Hasibuan.

Milton hasibuan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang dilakukan Kepala Lapas (Kalapas) dan WBP Lapas Kelas IIA Curup yang telah menciptakan inovasi berupa kompor berbahan bakar oli bekas.

Baca Juga: Bank Mandiri Siap Bantu Pemasaran Kompor Green Technology Buatan WBP Lapas Curup

"Ini merupakan sebuah inovasi yang luar biasa, memanfaatkan limbah oli bekas untuk dijadikan bahan bakar kompor dan dapat digunakan untuk kebetuhan memasak sehari-hari," ujar Milton.

Menurut Milton Sertifikat Paten berbeda dengan Sertifikat lainnya, karen terdiri dari Sertifikat, Deskripsi Paten dan Form biaya pemeliharaan Paten.

"Selamat kepada Lapas Kelas IIA Curup khususnya Kalapas Bambang Wijanarko, Jamhari Muslim (WBP) atas pencapaiannya, semoga kedepannya terus berkreasi dan menciptakan inovasi – inovasi lainnya," ucap Milton.

Apresiasi juga diberikan oleh Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin, menurutnya keterbatasan bukan suatu halangan bagi manusia untuk terus berkreasi. Kita dapat membawa daerah maju dengan mengubah pola pikir, dengan mambangkitkan kreatifitas dan meningkatkan kecerdasan.

Kegiatan ini dapat menjadi media pembelajaran terbaik bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan kapasitas terkiat dengan Kekayaan Intelektual.

"Dalam ruang, fasilitas dan mentor yang terbatas didalam Lapas, mereka dapat menghasilkan karya berupa kompor berbahan bakar oli bekas. Karya ini bentuk dari kecerdsan seseorang saat berada pada situasi sulit, adversity Quotientistilahnya dan ini merupakan kecerdasan paling tinggi," tutur Rohidin dalam sambutannya.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x