Network
IKOBENGKULU.COM - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tradisi mudik atau pulang kampung sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, banyak orang yang tetap ingin pulang kampung untuk merayakan lebaran bersama keluarga.
Namun, selain mengurus persiapan perjalanan, seperti tiket dan penginapan, penumpang juga harus memperhatikan tarif angkutan yang berlaku.
Terlebih lagi, saat ini tarif angkutan telah ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota dan Provinsi Bengkulu untuk angkutan lebaran tahun 2023.
Rapat yang digelar di Resto Hotel Putri Gading Kota Bengkulu pada Sabtu (8/4/2023) sore tersebut menghasilkan penetapan tarif angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kelas Non Ekonomi untuk angkutan lebaran tahun 2023 di Provinsi Bengkulu.
Rapat tersebut dihadiri oleh Pengurus Organda dari beberapa kabupaten, pelaku usaha seperti PO Putra Rafflesia, PO SAN, PO CSH 88, PO Putra Simas, dan Anggi Wisata Travel, serta Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu.
Ketua DPD Organda Provinsi Bengkulu, Tharmizi, menyatakan bahwa tarif yang telah disepakati berlaku mulai 15 April 2023 sampai 30 April 2023, atau H-7 dan H+7 untuk AKAP, sedangkan AKDP menyesuaikan.
Dalam penetapan tersebut, Organda menyebut adanya kenaikan tarif angkutan di angka 10-20 persen.
Berikut adalah rincian tarif angkutan lebaran dari Bengkulu ke beberapa tujuan lainnya:
- Palembang (bus) Rp150.000 - Rp250.000
- Palembang (travel) Rp250.000 - Rp300.000
- Lampung (travel) Rp300.000 - Rp350.000
- Jakarta Rp600.000 - Rp650.000
- Bandung Rp650.000 - Rp700.000
- Yogyakarta Rp670.000 - Rp800.000
- Solo Rp680.000 - Rp800.000
- Padang Rp300.000 - Rp350.000
- Bukit Tinggi Rp300.000 - Rp350.000
- Medan Rp500.000 - Rp550.000
- Jambi (travel) Rp250.000 - Rp300.000
- Pekan Baru (bus) Rp300.000 - Rp400.000
- Pekan Baru (travel) Rp300.000 - Rp350.000
- Pagar Alam (bus) Rp100.000 - Rp150.000
- Pagar Alam (travel) Rp120.000 - Rp170.000
- Lahat (travel) Rp180.000 - Rp230.000
- Pendopo (travel) Rp100.000 - Rp120.000
- Tanjung Enim (travel) Rp80.000 - Rp100.000
- Lubuk Linggau (travel) Rp120.000 - Rp170.000
- Lubuk Linggau (travel) Rp120.000 - Rp170.000.
Selain itu, Organda juga mengimbau kepada semua anggota jasa angkutan untuk memastikan kelayakan kendaraan yang akan digunakan selama angkutan lebaran. Hal ini penting untuk menjamin keselamatan penumpang.
Menurut data dari Dishub Provinsi Bengkulu, pada tahun 2022 lalu terdapat peningkatan jumlah penumpang angkutan lebaran sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, Organda dan pihak terkait berupaya untuk menyediakan angkutan yang memadai dan aman bagi para pemudik.
Baca Juga: Materi Kultum: Berbuat Baik dan Berbuat Benar di Bulan Ramadan, Pentingnya Memperbaiki Akhlak Kita
Tidak hanya itu, Organda juga memastikan bahwa seluruh anggota jasa angkutan mematuhi protokol kesehatan selama pelaksanaan angkutan lebaran, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 yang masih menjadi ancaman di tengah pandemi saat ini.
Meskipun ada kenaikan tarif, namun Organda menjamin bahwa tarif yang ditetapkan sudah mencerminkan kualitas dan layanan yang diberikan oleh para anggota jasa angkutan.
Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat memahami dan mendukung kebijakan yang telah diambil ini.
Dalam menghadapi angkutan lebaran tahun 2023, Organda dan pihak terkait berharap dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Selain itu, penting juga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi menjaga keselamatan dan kesehatan bersama. ***
