Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, Bengkulu Memiliki Risiko Tinggi Keluarga Melahirkan Anak Stunting

- 22 Desember 2022, 17:39 WIB
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia Hasto Wardoyo mengatakan dalam Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra di Provinsi Bengkulu Tahun 2022, Rabu (21/12/2022) malam./ Foto: iyud/ikobengkulu/
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia Hasto Wardoyo mengatakan dalam Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra di Provinsi Bengkulu Tahun 2022, Rabu (21/12/2022) malam./ Foto: iyud/ikobengkulu/ /

"Tahun ini, kami telah selesai melaksanakan Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PPK) secara serentak di seluruh Indonesia. Produk data mikro dijadikan rujukan intervensi operasional di lapangan yang memberi keyakinan kepada kami bahwa program yang dirancang dapat ter’deliver’ secara tepat pada masyarakat yang membutuhkan," paparnya.

"Selain itu, bersama Kementerian PPN/Bappenas, kami menyusun Blueprint Pembangunan Kependudukan yang diharapkan dapat menjadi acuan perencanaan pembangunan nasional yang berwawasan kependudukan dan mendukung upaya perwujudan Indonesia Emas 2045," demikian Hasto.

Ditambahkan Kepala BKKBN Bengkulu, kampanye percepatan penurunan stunting bersama mitra DPR RI ini, harus kita tindaklanjuti bersama, diantaranya dengan penguatan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi Program Bangga Kencana dan Penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting di semua lini lintas sektor.

Kemudian menggerakkan dan memberdayakan peran pemangku kepentingan / mitra kerja dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Penyelenggaraan Percepatan Penurunan stunting melalui kegiatan sosialisasi kepada keluarga yang memiliki remaja dan remaja dalam persiapan kehidupan berkeluarga.

"Lalu menggerakkan dan memberdayakan lembaga negara untuk mendukung pembinaan pengasuhan 1000 HPK dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting, sehingga tercapai angka target penurunan stunting di Bengkulu," ujarnya.

Baca Juga: Rumah Sakit Tino Galo Diresmikan, Wali Kota Bengkulu: untuk Memuliakan Perempuan

Selanjutnya disampaikan Anggota DPR RI Elva Hartati, percepatan penurunan stunting merupakan program yang paling penting karena terkait pembangunan manusia Indonesia yang lebih berdaya saing di masa depan. Program percepatan penurunan stunting merupakan program prioritas dari Presiden Joko Widodo.

“Visi Indonesia Emas 2045 dapat dicapai apabila sumber daya manusia Indonesia unggul dalam persaingan global. Visi 2045 ini resmi, diatur dalam dua peraturan yakni tahun 2010 dan tahun 2016. Tahun 2045 Indonesia sudah maju,” kata Kepala BKKBN.

Karena itu Elva menyebutkan, percepatan penurunan stunting adalah program paling penting karena terkait pembangunan manusia Indonesia yang memiliki daya saing di masa depan.

Rapat Reviu Program ini merupakan salah satu wahana evaluasi dan pemantauan penyelenggaraan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2022.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x