BENGKULU, IKOBENGKULU.COM-Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI memuji adanya Perpustakaan Desa di Provinsi Bengkulu mampu menerapkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Sehingga, berhasilnya penerapan program tersebut, Perpustakaan Desa di Bengkulu saat ini tidak hanya menjadi tempat untuk meminjam dan membaca buku, melainkan juga menjadi pusat kegiatan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan.
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpusnas RI, Dr Drs Upriyadi SS MHum mengatakan, berdasarkan kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) yang dilakukan oleh Perpusnas RI di Bengkulu sejak tanggal 1 sampai 3 Agustus 2022.
"Ditemukan bahwa banyak Perpustakaan di Bengkulu telah menerapkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial," katanya.
"Artinya, saat ini Perpustakaan di Bengkulu tidak hanya menjadi tempat meminjam dan membaca buku saja tetapi telah menjadi Pusat Kegiatan Masyarakat," katanya.
Upriyadi menegaskan, bahwa Perpustakaan di Bengkulu telah berhasil menjadikan Perpustakaan menjadi Pusat Kegiatan Masyarakat dengan memanfaatkan koleksi yang ada di Perpustakaan untuk meningkatkan keterampilan.
"Meningkatnya keterampilan, akan mendorong masyarakat menjadi lebih mampu dan berdaya saing dalam memenuhi kebutuhan ekonomi," katanya.
Ditambahkannya, jika kebutuhan ekonomi dapat terpenuhi dengan baik, maka kesejahteraan bukanlah suatu hal yang mustahil diperoleh oleh masyarakat.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Langkah Gubernur Bengkulu Bangkitkan Pariwisata
"Tentunya kami sangat bersyukur karena program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Bengkulu telah berjalan dengan baik. Sehingga masyarakat bisa lebih mampu dan berdaya saing dalam mewujudkan kesejahteraan," tuturnya.