Solidaritas Rakyat dan Mahasiswa Tagih Janji Pemerintah Tolak Tambang Pasir Besi di Seluma

- 4 Juli 2022, 21:31 WIB
 Solidaritas Rakyat dan Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Pesisir Barat, Senin, 04 Juli 2022 kembali melakukan aksi untuk menagih janji kepada pemerintah
Solidaritas Rakyat dan Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Pesisir Barat, Senin, 04 Juli 2022 kembali melakukan aksi untuk menagih janji kepada pemerintah /

BENGKULU, IKOBENGKULU.COM- Solidaritas Rakyat dan Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Pesisir Barat, Senin, 04 Juli 2022 kembali melakukan aksi untuk menagih janji kepada pemerintah untuk mengakomodasi tuntutan rakyat dalam penolakan tambang pasir besi di Pesisir Barat Kabupaten Seluma.

Sejarah Penolakan Tambang Pasir Besi ini sudah terjadi sejak tahun tahun 1972 / 1973, tahun 2010 sampai dengan sekarang, dimana hal ini terjadi karena adanya kesadaran akan dampak pertambangan pasir besi terhadap ruang hidup rakyat.

Korlap Aksi, Aditya andela pratama, mengatakan wilayah yang akan di eksploitasi oleh pertambangan Pasir Besi PT. Faminglevto Baktiabadi  seluas 164 hektar, di mana seluas 350 meter mengarah ke arah laut dan 350 meter mengarah ke daratan dari garis pantai pesisir barat Kabupaten Seluma. 

Hal ini tentu akan menambah ancaman nyata terhadap ruang hidup rakyat, karena secara administrasi wilayah ini di kategorikan rawan bencana oleh BPBD Provinsi Bengkulu dan telah dibangun shelter Tsunami dan Early Warning System.

"Selain itu wilayah yang akan di eksploitasi  juga merupakan di kawasan hutan konservasi yang notabane merupakan Sabuk Hijau pengaman dari bencana Ekologis," katanya.

Selain itu Pesisir dan Laut  Pesisir Barat Kabupaten Seluma juga merupakan sumber utama mata pencaharian masyarakat sejak zaman nenek moyang yang dikhawatirkan juga akan terdampak aktivitas pertambangan pasir besi.

 Solidaritas Rakyat dan Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Pesisir Barat, Senin, 04 Juli 2022 kembali melakukan aksi untuk menagih janji kepada pemerintah
Solidaritas Rakyat dan Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Pesisir Barat, Senin, 04 Juli 2022 kembali melakukan aksi untuk menagih janji kepada pemerintah

Kemudian  Remis yang merupakan identitas dan menjadi sumber mata pencaharian tradisional oleh perempuan di pesisir barat akan hilang dan habis.

Diduga kuat menghilangnya remis dari pantai Pesisir Barat Kabupaten Seluma  khususnya di Desa Pasar Seluma merupakan salah satu dampak aktivitas pertambangan pasir besi PT. Faminglevto Baktiabadi, Atas dasar tersebut aksi penolakan mulai muncul, pada tanggal 23 Desember 2021 Perempuan Pasar Seluma melakukan aksi mendatangi tambang pasir besi PT.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x