Menggali Visi Lingkungan dalam Pemilu 2024: Green Webinar AMSI Soroti Kepemimpinan Berwawasan Hijau

28 Oktober 2023, 09:04 WIB
Mencari figur pemimpin pro lingkungan (amsi) /


IKOBENGKULU.COM - Dalam perjalanan menuju Pilpres 2024, muncul pertanyaan krusial: "Apakah calon presiden dan wakil presiden memiliki komitmen yang kuat terhadap isu lingkungan?" Krisis iklim global yang juga mempengaruhi Indonesia, menuntut adanya tindakan konkret dan komitmen bersama, termasuk dari pemimpin yang akan terpilih.

Dalam sebuah webinar bertajuk "Mencari Figur Pemimpin Pro Lingkungan" yang diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pada 26 Oktober 2023, isu ini menjadi fokus utama.

Webinar ini dihadiri oleh 54 media dari AMSI, meliputi wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sulawesi Tenggara, dengan narasumber ahli seperti Dr. Mahawan Karuniasa dari jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan (APIK), Dayu Nirma Amurwanti, peneliti ESG dari BINUS University, serta Kennedy Muslim dari Indikator Politik Indonesia.

Baca Juga: Ini Alasan Dukungan Yenny Wahid dan Gusdurian untuk Pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi efek gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030, sebuah target ambisius dalam kerangka pembangunan rendah karbon.

"Krisis iklim saat ini membutuhkan sense of urgency dari para calon pemimpin. Ini bukanlah situasi yang bisa dihadapi dengan cara biasa," ujar Dayu Nirma Amurwanti.

Pemateri (tangkapan layar)

Pembicara menggarisbawahi bahwa pembangunan seringkali berdampak negatif pada lingkungan, mulai dari isu pertambangan hingga penggunaan energi fosil seperti batu bara. "Harus ada keseimbangan antara aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk pembangunan berkelanjutan," tambah Dayu.

Dr. Mahawan Karuniasa menekankan bahwa pemimpin Indonesia harus memiliki 'Sustainability Quotient' (SQ), kemampuan yang memungkinkan pembangunan berkelanjutan.

"Jika kemampuan ini belum ada, menjadi tanggung jawab kita semua untuk mendorong para pemimpin agar memiliki kemampuan tersebut," ucap Mahawan.

Menurut Kennedy Muslim, isu lingkungan memiliki insentif elektoral yang tinggi dalam pemilu 2024.

"Aktivis lingkungan dan media harus terus menggaungkan isu ini karena berdasarkan data penelitian kami, generasi muda berusia 17 hingga 35 tahun yang akan menjadi mayoritas pemilih di pemilu 2024 memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan," kata Kennedy.

Pada pembukaan webinar, Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, menegaskan pentingnya sosok pemimpin yang memiliki karakter hijau dan wawasan lingkungan.

Webinar ini dimoderatori oleh Agoez Perdana, pemimpin redaksi KabarMedan.com, dan diikuti oleh 54 jurnalis dari media anggota AMSI.

Selain topik tentang kepemimpinan pro lingkungan, AMSI juga berencana menggelar 5 seri webinar lainnya mengenai isu lingkungan. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler