IKOBENGKULU.COM - Salah satu isu utama dalam era digital saat ini adalah maraknya disinformasi atau informasi palsu. Bengkulu, seperti banyak daerah lainnya, tidak luput dari cakupan isu ini.
Untungnya, ada organisasi-organisasi yang berdedikasi untuk melawan fenomena ini. Salah satunya adalah Mafindo Bengkulu.
Belum lama ini, organisasi ini memulai campaign yang disebut "prebunking". Lantas, apa sebenarnya campaign prebunking ini?
Apa Itu Prebunking?
Sebelum membahas campaign yang dilakukan oleh Mafindo Bengkulu, penting untuk memahami konsep dasar dari "prebunking".
Korwil Mafindo Bengkulu, Gushevinalti, mengatakan prebunking adalah upaya pencegahan yang dilakukan untuk mendidik masyarakat mengenai potensi disinformasi sebelum mereka benar-benar terpapar olehnya.
Baca Juga: Mafindo Bengkulu Lakukan Kampanye Prebunking untuk Cerdaskan Masyarakat Lawan Hoaks
Tujuannya adalah untuk membangun kesadaran dan keterampilan dalam masyarakat sehingga mereka bisa mengenali dan menolak informasi palsu sejak awal.
Mengapa Prebunking Penting?
"Prebunking berfungsi sebagai bentuk "vaksinasi informasi"", kata Gushevinalti.
Dia menambahkan, dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat sebelum mereka terpapar oleh informasi palsu, harapannya mereka akan menjadi lebih tahan terhadap disinformasi dan lebih sulit untuk dibodohi oleh informasi yang tidak akurat.
Campaign Prebunking oleh Mafindo Bengkulu
Dalam upaya untuk mengurangi penyebaran hoaks dan misinformasi di Bengkulu, Mafindo Bengkulu telah memulai campaign prebunking.
Melalui serangkaian kegiatan, termasuk seminar, lokakarya, dan publikasi di media sosial, organisasi ini berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Bengkulu tentang bahaya disinformasi dan cara mengidentifikasinya.
Salah satu fokus utama dari campaign ini adalah memberikan masyarakat alat dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya.
Baca Juga: Kampanye Prebunking, Strategi Inovatif Mafindo Bengkulu Lawan Hoaks di Era Digital
Hal ini termasuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara membedakan sumber berita yang kredibel dari yang tidak dan bagaimana cara melakukan pengecekan fakta yang sederhana.
Dengan makin berkembangnya teknologi dan kecepatan informasi, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan siap menghadapi potensi disinformasi.
Upaya seperti yang dilakukan oleh Mafindo Bengkulu melalui campaign prebunking ini adalah langkah proaktif dalam mencegah penyebaran hoaks dan memberdayakan masyarakat untuk menjadi konsumen informasi yang cerdas. ***