Cek Kondisi Terkini Kependudukan, BKKBN Lakukan Pemutahiran 453 Desa Sampel di Bengkulu

13 September 2022, 10:03 WIB
BKKBN mutakhirkan data kependudukan hasil pendataan keluarga 2021 yang mengambil lokasi fokus (lokus) ratusan desa sebagai sample/idris/ /

IKOBENGKULU.COM - Sebanyak 453 desa sampel dalam pemutakhiran data kependudukan di Bengkulu. Jumlah desa tersebut berada di sejumlah wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

Hal ini disampaikan Koordinator Bidang Advokasi dan Penggerakan Informasi (ADPIN) Weldi Suisno, M.E melalui Sub Koordinator Bidang Data dan Informasi Perwakilan BKKBN Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe, S.Kom kepada pewarta di kantornya belum lama ini.

Pada tahun 2022 ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Naslional (BKKBN) mutakhirkan data kependudukan hasil pendataan keluarga 2021 yang mengambil lokasi fokus (lokus) ratusan desa sebagai sample.

"Tujuan dilakukannya pemutakhiran, verifikasi dan validasi data keluarga adalah untuk mendapatkan data keluarga dengan kondisi terkini di lapangan," katanya.


Di Bengkulu, pemutakhiran data tersebut telah berlangsung sejak awal September tahun ini, 01 hingga 30 September-2022.

Setelah Perwakilan BKKBN setempat menggelar workshop pemutakhiran data kependudukan hasil PK 2021 pada pertengahan Agustus 2022 belum lama ini.

Dari 1.513 desa di Bengkulu terdapat hanya ratusan desa sampel sebagai lokus verifikasi dan validasi terhadap data hasil PK 2021.

Ratusan desa sample itu terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 33 desa, Rejang Lebong sebanyak 91 desa, Bengkulul Utara mencapai 71 desa, Kabupaten Kaur terdapat 27 desa sample, Kabupaten Seluma sebanyak 47 desa.

Baca Juga: Makin Ganas, Hacker Bjorka Bikin Pemerintah Panik

Selain itu, kata Agus masih terdapat di Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Lebong masing-masing sebanyak 35 desa. Kabupaten Kepahiang terdapat 43 desa, Bengkulu Tengah sebanyak 39 desa dan Kota Bengkulu mencapai 32 desa/kelurahan, rincinya.

Guna mendapatkan data kependudukan yang valid pada pemutakhiran tersebut, BKKBN Bengkulu melibatkan 1.857 orang kader pendata.

Tenaga kader tersebut akan mendata keluarga di sejumlah kabupaten dan kota terdapat, di Bengkulu Selatan sebanyak 116 orang, Rejang Lebong 378 orang, Bengkulu Utara sebanyak 314 kader pendata, Kabupaten Kaur sebanyak 55 orang, Seluma 125 kader.

Dan terdapat di Kabupaten Mukomuko sebanyak 122 kader, Kabupaten Lebong dengan melibatkan 98 kader, Kepahiang 155 tenaga pendata, Kabupaten Bengkulu Tengahsebanyak 97 kader dan Kota Bengkulu menurunkan tenaga kader pendata sebanyak 397 orang.

Baca Juga: Tokoh Pemuda Apresiasi Langkah Kapolres Rejang Lebong: Memacu Motivasi Masyarakat

Pemutakhiran data PK 22 untuk pemenuhan data berkelanjutan dari hasil pendataan keluarga tahun 2021 (PK-21). Untuk memutakhirkan data keluarga Indonesia dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, mencatat mutasi, dan mendata keluarga baru yang belum terdata dalam PK-21.

Dengan kunjungan dari rumah ke rumah dengan cara mewawancarai dan atau mengobservasi kepala keluarga, yang dilakukan secara serentak pada waktu yang telah ditentukan.

Pemutakhiran PK-22 ini terdiri dari Manajer Data (MD) dan Manajer Pengelola (MP) sebagai pengolah data di tingkat kecamatan, kemudian Supervisor yang mengolah data di tingkat desa/kelurahan, dan kader pendata sebagai pelaksana pendataan di tiap-tiap wilayah RT.

"Kader pendata melakukan kunjungan rumah ke rumah untuk wawancara dan observasi pada keluarga dan anggota keluarga di desa atau kelurahan," ujarnya.***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler