Majelis KAHMI Bengkulu Kecam Aparat Kepolisian Lakukan Terhadap Peserta Aksi Tolak Kenaikan BBM

31 Agustus 2022, 23:10 WIB
Logo Kahmi. KAHMI Bengkulu Kecam Aparat Kepolisan Lakukan Terhadap Peserta Aksi Tolak Kenaikan BBM /Pikiran-Rakyat

IKOBENGKULU.COM-Demo mahasiswa Bengkulu dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Bengkulu berkahir ricuh.

Kericuhan terjadi saat mahasiswa memaksa masuk ruangan rapat DPRD Provinsi, saat akan menyampaikan aspirasi. "KAHMI menuntut kepolisian bertanggung jawab

Namun niat mahasiswa tersebut dicegah oleh aparat kepolisian, yang menyebabkan terjadinya keributan.

Saat terjadi keributan, salah satu peserta aksi mengalami luka di kepala yang kemudian dilakukan perawatan di rumah sakit.

Sehubungan dengan aksi kekerasan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap peserta aksi yang menolak kenaikan harga BBM di Gedung DPRD Provinsi, Rabu 31 Agustus 2022, Majelis KAHMI Provinsi Bengkulu bersuara.

Dalam keterangan pers yang disampikan Koordinator Presidium KAHMI Bengkulu Iswahyudi, menjelaskan bahwa demonstrasi adalah ekspresi menyatakan pendapat yang dijamin oleh UU.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Bengkulu Demonstrasi Tolak Kenaikan BBM, Berakhir Ricuh

"Harus dilindungi dan dijauhkan dari tindakan kekerasan, tidak selayaknya aparat kepolisian melakukan kekerasan," katanya.

KAHMI mengutuk keras aparat kepolisian yang melakukan tindakan kekerasan dalam menangani demonstrasi, yang dilakukan oleh HMI.

"KAHMI menuntut aparat kepolisian bertanggung jawab atas timbulnya korban dalam aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat," katanya.

Iswahyudi juga meminta kepolisian melakukan pengusutan dan penindakan atas timbulnya korban dalam aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat. "Serta memohon maaf secara terbuka dan tidak mengulanginya lagi," katanya.

KAHMI memberikan perlidungan hukum terhadap mahasiswa yang menjadi korban aksi kekerasan dalam demontrasi tersebut melalui LBH KAHMI. "Dan siap memfasilitasi komunikasi antara mahasiswa dan pemerintah". ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler