Cerita Rakyat Daerah Bengkulu – Asal-usul orang Lembak di Bengkulu

- 24 Mei 2022, 12:46 WIB
Ilustrasi Cerita Rakyat mengisahkan Raja Brawijaya V yang tersebar di seluruh rakyat Jawa.
Ilustrasi Cerita Rakyat mengisahkan Raja Brawijaya V yang tersebar di seluruh rakyat Jawa. /Youtube Memisahkan Fakta dari Cocoklogi Seputar Prabu Brawijaya

Baca Juga: Netizen Berpikir Rumor Kencan V dan Jennie Mungkin Benar karena Agensi Diam

Alhasil tidak kurang dari sebulan lamanya  perjalanan mereka itu, yang tersisa hanya puluhan orang saja. Sampailah mereka  pada  suatu tempat  di  pinggir laut. Di sini kiranya ada sebuah kerajaan yang tidak seramai kerajaan Sunan Palembang. Penduduknya masih  sediki sekali dan yang  memerintah  di sini adalah seorang raja kecil keturunan dari Pagarrujung, anak cucu dari Maharajasakti.

Nama kerajaannya adalah Sungai Serut.

Lalu menghadaplah Aswanda dan rombongannya kepada baginda, dan diceritakanlah segala hal-ikhwal yang terjadi pada diri Aswanda juga perihal pelarian orang sekampung. Mendengar hal ini, baginda merasa kasihan dan berkatalah beliau,

“Aswanda, aku terima kamu dan orang-orangmu tinggal  di negeri kami ini, negeri Sungai Serut Bendar Bengkulu. aku terharu sekali mendengar kisah kamu dan tinggallah kamu di sini. Negeri ini masih sepi sekali, orang masih sedikit. Kami khawatir sekali kalau nanti negeri ini diserang dari luar. Kalau diserang dari balik gunung, tidak ada yang mempertahankannya. Nah Aswanda, bawalah orang-orangmu berdiam di Sungai Hitam di hulu ini. Buatlah dusun yang baru. Tebanglah hutannya, tanamlah buah-buahan. Hiduplah  kamu dengan aman dan tenteram. Aku tidak menuntut apa-apa kamu dan orang-orangmu. Tetapi satu permintaanku, apabila ada serangan musuh dari balik bukit yang akan menyerang negeri Bandar Bengkulu ini, hadanglah olehmu beserta orang­orangmu”.

Demikianlah ceirtanya Panglima Aswanda salah seorang pelopor perpindahan orang Lembak ke Bengkulu,  sebagai  prajurit dan abdi negeri Sunan Palembang. Hingga sekarang orang Lembak di sekitar kota Bengkulu tak tahu lagi bahkan  tidak ingin tahu akan asal-usul mereka, karena takut kalau dituntut.***

Halaman:

Editor: Doris Susama

Sumber: Buku Cerita Rakyat Daerah Bengkulu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x