Batik: Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia dan Pengakuan UNESCO, Ini Cerita, Sejarah, dan filosofinya

- 29 September 2023, 18:41 WIB
 Batik Indonesia, warisan budaya yang mendapat pengakuan UNESCO. Kekayaan Nusantara/Foro IG@swarnabumei
Batik Indonesia, warisan budaya yang mendapat pengakuan UNESCO. Kekayaan Nusantara/Foro IG@swarnabumei /

 

 

IKOBENGKULU.COM - Sebagai Warisan Budaya Indonesia, Batik telah menjadi representasi seni dan tradisi Nusantara yang mendunia. Sejak zaman dulu, Batik telah menjadi bagian integral dari kekayaan budaya Indonesia, menampilkan estetika dan filosofi yang mendalam dalam setiap motifnya.

Motif Batik, yang mencerminkan keanekaragaman budaya dan alam Indonesia, bervariasi dari hewan, bunga, manusia, hingga geometris.

Setiap motif memiliki cerita, sejarah, dan filosofi yang mendalam, menjadikannya lebih dari sekadar kain, tetapi sebuah kanvas sejarah dan kepercayaan masyarakat Nusantara.

Sejarah mencatat bahwa seni pembuatan batik di Indonesia telah ada sejak zaman kuno. Bukti pertama dari keberadaan Batik ditemukan dalam naskah Jawa Kuna dari abad ke-12, menegaskan posisinya sebagai Warisan Budaya Indonesia yang otentik dan historis.

Setelah peran Batik sebagai Warisan Budaya Indonesia yang mendalam dikenal luas, batik mulai mendapatkan tempat istimewa di hati masyarakat.

Baca Juga: Rincian Dapil dan Jumlah Kursi DPRD Kabupaten-Kota di Provinsi Bengkulu untuk Pemilu 2024

Dianggap sebagai simbol kemewahan dan status sosial, motif batik tidak hanya sebagai dekorasi tetapi mencerminkan kepercayaan agama dan nilai-nilai kultural yang mendalam.

Dengan berjalannya waktu, pengaruh Motif Batik terus meluas dan berevolusi, mencakup berbagai lapisan masyarakat, dan meresap dalam berbagai tradisi dan upacara adat.

Pada abad ke-17, keberadaan batik mulai dikenal lebih luas, mendapatkan tempat khusus di kalangan bangsawan dan kerajaan Nusantara. Meskipun menghadapi tantangan selama periode kolonial, dengan adanya produk impor yang lebih murah, batik berhasil mempertahankan eksistensinya.

Era pasca-kemerdekaan membawa angin segar bagi Batik. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan tokoh-tokoh nasional, batik dinyatakan sebagai pakaian nasional.

Baca Juga: Media dan Jurnalis Harus Waspada Terhadap Hoaks: Seri#2 Diskusi Koalisi Cek Fakta

Hari Batik Nasional, yang dirayakan setiap tanggal 2 Oktober, menjadi bentuk pengakuan dan apresiasi atas kekayaan warisan budaya ini.

Terlebih, ketika pada tahun 2009, UNESCO memberikan penghargaan tertinggi dengan mengakui Batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia, semakin mengukuhkan statusnya sebagai identitas bangsa.

Dengan begitu, batik tidak hanya menjadi simbol identitas dan kebanggaan nasional, tetapi juga sebagai manifestasi kreativitas dan inovasi masyarakat Indonesia di kancah internasional.

Sebagai Warisan Budaya Indonesia, upaya pelestarian dan promosi batik harus terus dilakukan agar kekayaan ini tetap lestari bagi generasi mendatang. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x