Tips Public Speaking Bagi Pemula

- 31 Agustus 2023, 07:18 WIB
 Rasianna Br Saragih, S.Sos.,M.Si/Dok pribadi/
Rasianna Br Saragih, S.Sos.,M.Si/Dok pribadi/ /

Perasaan cemas dan takut merupakan hal yang lumrah, bahkan pembicara yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi adakalanya juga masih merasakan hal tersebut. Yang sebaiknya dihindari adalah rasa takut yang berlebihan karena hal tersebut akan menghambat seseorang dalam meningkatkan kemapuan dan keberaniannya untuk berbicara di depan publik.

Selain factor belum terbiasa, rasa cemas dan takut juga sering muncul karena kurangnya rasa percaya diri. Untuk itu, penting kiranya menumbuhkan rasa percaya diri melalui upaya upaya tertentu seperti penguasaan materi yang akan disampaikan. Penting juga memperhatikan penampilan baik outlook maupun innerlook, seperti pakaian yang sesuai (tidak mencolok), dandanan yang tidak berlebihan. Cara berjalan yang wajar, cara menyapa audiens, dan mengelolan ekspresi wajah. Selain itu, bagi seorang public speaker, juga sangat perlu menguasai alat atau media yang digunakan pada saat melakukan public speaking seperti mic, sound, LCD, layer protector, dan lain sebagainya. 

Berikut ini beberapa tips public speaking yang dapat dilakukan terutama bagi pemula, sebelum tampil dihadapan publik, sebagai berikut:

  1. Melakukan analisis audiens. Sebelum tampil, seseorang yang akan berbicara di depan publik perlu melakukan analisis audiens. Tujuannya adalah agar pembicara mengetahui siapa yang akan menjadi sasaran pesannya dimana hal ini juga akan memudahkan bagi pembicara dalam merumuskan pesan pesannya. Melalui analisis audiens, maka pembicara akan mendapatkan informasi terkait latar belakang Pendidikan, usia, pekerjaan dari audiensnya.  
  2. Menetapkan poin poin penting dari materi yang akan disampaikan. Hal ini dipandang efektif karena pembicara memiliki sistematika pesan sehingga saat penyampaian bisa dilakukan secara terstuktur.  Dengan mengacu pada poin poin penting, bisa tetap memelihara kontak dengan audiens. Untuk itu, bagi pembicara, penting memahami terlebih dahulu semua materi yang akan disampaikan sebelum tampil didepan audiens.
  3. Siapkan kalimat pembuka yang menarik dan berkesan, sehingga akan menumbuhkan rasa ingin tahu yang mendalam dari audiens. Hal ini menjadi tips penting, karena kesan pertama sangat menetukan keberhasilan komunikasi yang dilakukan dalam kegiatan public speaking.
  4. Lakukan interaksi dengan audiens agar suasana tidak membosankan. Seorang yang akan berbicara di depan publik perlu membangun komunikasi dua arah dengan audiens, misalnya dengan cara memberikan pertanyaan sederhana terkait topik yang disampaikan. Hal ini juga untuk menghindi kebosanan
  5. Memperhatikan volume dan intonasi suara.  Penyampaian materi dalam public speakingakan lebih mudah dimengerti jika intonasi, nada bicara, dan volume suara diatur secara jelas. Pembicara harus bisa menyesuaikan nada, intonasi, dan volume sesuai pesan yang disampaikan. Hal ini bisa dilakukan dengan latihan di depan cermin atau bahkan merekam suara.
  6. Mampu mengelola waktu. Saat berbicara di depan publik, penting untuk memperhatikan manajeman waktu atau durasi bicara. Melatih kemampuan public speaking mesti dibarengi dengan belajar manajemen waktu. Dua hal ini tak bisa dipisahkan, pasalnya saat melakukan presentasi, seseorang harus belajar mencari waktu yang tepat dan memahami durasinya agar materi yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh audiens.
  7. Menghindari filler wordatau kata pengisi. Filler word atau kata pengisi adalah kata yang sering digunakan oleh pembicara ketika sedang berpikir atau grogi. Kata-kata tersebut misalnya “hmmm”, “eh”, “aaaa”, dan lain-lain. Sekali atau dua kali masih terdengar wajar, namun jika dilakukan berulang-ulang tentu akan  Hal ini bisa dilakukan melaui latihan yang kontiniu.
  8. Memperbanyak latihan. Hal ini penting dilakukan untuk melatih kelancaran saat berbicara di depan publik. Latihan bisa dilakukan sendiri di depan cermin, atau bisa juga di depan teman teman atau keluarga.
  9. Seorang pembicara juga perlu melatih cara menutup public speaking. Pilih kata kata yang jelas dan tidak berbelit belit sehingga melalui kalimat penutup ini, audiens semakin jelas poin penting dari apa yang mereka dengarkan dari pembicara.

 

Melatih kemampuan public speaking membutuhkan keseriusan karena public speaking ini merupakan keterampilan yang harus dipelajari. Dengan berlatih secara rutin akan meningkatkan rasa percaya diri, dan dengan tumbuhnya rasa percaya diri akan memudahkan pembicara dalam aktivitas public speaking nya. ***

 

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x