Network
Oleh: Rasianna Br Saragih, S.Sos.,M.Si*
Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UNIB Wakil Ketua DPD IPSA Bengkulu
Public speaking atau berbicara di depan publik menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh individu, dimana public speaking merupakan ilmu sekaligus seni dalam menyampaikan ide, gagasan, dan pemikiran kita kepada orang lain.
Berbicara di depan publik memiliki tantangan tersendiri, karena tidak setiap orang memiliki keberanian untuk berbicara di depan publik. Berbagai pengalaman psikologis seperti Rasa takut, grogi, minder, demam panggung, dirasakan ketika akan berbicara dihadapan publik.
Dilansir dari situs Forbes 2021, hampir 25 % penduduk di dunia mengalami ketakutan dan cemas ketika berbicara di depan publik. Rasa takut dan cemas dilatarbelakangi oleh banyak faktor, seperti belum terbiasa atau belum berpengalaman, tidak memahami apa yang akan disampaikan, dan lain sebagainya.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Jalaluddin Rakhmat (2000), bahwa kecemasan ketika berbicara di depan publik bisa menjadi batu sandungan, yang mana hal itu akan mempengaruhi percaya diri dan pada akhirnya berpengaruh pada kredibilitas seseorang.
Salah satu bentuk kegiatan public speaking yang sering dilakukan adalah pidato. Pidato merupakan suatu aktivitas berbicara dihadapan publik untuk menyampikan gagasan, pikiran atau informasi, yang dilakukan secara lisan. Istilah lain dari pidato adalah “the art persuasion”, yakni seni untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain.
Kemampuan berbicara di depan publik dapat dipelajari, dimana kemampuan ini dibutuhkan oleh setiap orang tanpa memandang latar belakang pendidikan maupun profesinya. Bahkan seorang ibu rumah tangga sekalipun membutuhkan keterampilan berbicara didepan anak anaknya dan anggota keluarganya.
Bagi seseorang yang belum terbiasa melakukannya, maka aktivitas berbicara di depan publik ini menjadi hal yang sulit untuk dilakukan, ditambah lagi adanya rasa takut dan cemas yang menghampiri. Akan tetapi, sebenarnya, kemampuan public speaking akan semakin terasah ketika seseorang sering berlatih. Semakin sering seseorang melakukan kegiatan berbicara di depan publik maka kemampuannya juga akan terus meningkat. Selain itu seseorang akan mudah melakukan refleksi dan evaluasi atas kegiatan public speaking yang dia lakukan. Mampu mengetahui bagian yang menjadi kelebihan dan bagian yang mesti diperbaiki atau ditingkatkan.
