BEKASI, IKOBENGKULU.COM - Sebuah kasus percobaan penipuan dengan menggunakan uang palsu terjadi di konter pulsa Kampung Sayuran, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul, mengonfirmasi insiden yang terjadi pada Rabu, 29 November 2023, sekitar pukul 19.40 WIB.
Menurut Hotma, pelaku mencoba melakukan transaksi top-up uang digital di konter tersebut. Namun, penjaga konter yang curiga dengan gerak-gerik pelaku berhasil menggagalkan aksi penipuan tersebut.
Pelaku, yang tidak melakukan transaksi langsung, meninggalkan uang palsu senilai Rp500 ribu sebelum kabur dari lokasi.
Polisi yang menerima laporan tentang kejadian tersebut langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berencana mengambil tindakan lebih lanjut.
Hotma menegaskan, "Meskipun korban tidak mengalami kerugian, kasus ini mengkhawatirkan dan harus ditindaklanjuti." Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap penipuan serupa.
Kasus ini menyoroti kejahatan yang berkaitan dengan uang palsu dan penipuan digital yang semakin meningkat. Polres Metro Bekasi mengimbau masyarakat, khususnya pemilik usaha kecil seperti konter pulsa, untuk selalu waspada terhadap transaksi yang mencurigakan dan memeriksa keaslian uang yang digunakan dalam transaksi.
Baca Juga: Anggita Sari, Mantan Pacar Freddy Budiman, Resmi Menikah dengan Rindra Pramadyo
Polisi juga menekankan pentingnya pelaporan segera jika terjadi kejadian serupa, agar tindakan cepat dapat diambil untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Upaya ini diharapkan dapat mencegah kasus serupa di masa depan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Sementara itu, penjaga konter yang berhasil menggagalkan percobaan penipuan ini diapresiasi oleh pihak kepolisian. Kejadian ini juga dijadikan sebagai studi kasus dalam pelatihan dan sosialisasi keamanan bagi pemilik usaha kecil lainnya, agar lebih tanggap dalam menghadapi situasi serupa.
Polres Metro Bekasi menegaskan komitmennya dalam memerangi kejahatan uang palsu dan penipuan digital, dengan meningkatkan patroli dan pengawasan di area-area yang berpotensi menjadi target kejahatan.
Mereka juga menggandeng komunitas lokal dan pemilik usaha untuk berpartisipasi dalam program-program pencegahan kejahatan.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat tentang pentingnya kehati-hatian dalam transaksi keuangan dan pentingnya kerjasama dengan pihak berwenang untuk mencegah kejahatan. ***