Writingthon Festival 2023: Ajang Meningkatkan Kemampuan Menulis Buku Non-Fiksi Pecinta Literasi di Bengkulu

- 9 Oktober 2023, 21:05 WIB
Peserta Roadshow Workshop Menulis Bengkulu dalam suasana penuh semangat di Perpustakaan Universitas Bengkulu. Mereka berkolaborasi dan berbagi pengalaman untuk meningkatkan kemampuan menulis dan literasi di Indonesia dalam Writingthon Festival 2023./foto: iyud/bengkulunetwork/
Peserta Roadshow Workshop Menulis Bengkulu dalam suasana penuh semangat di Perpustakaan Universitas Bengkulu. Mereka berkolaborasi dan berbagi pengalaman untuk meningkatkan kemampuan menulis dan literasi di Indonesia dalam Writingthon Festival 2023./foto: iyud/bengkulunetwork/ /


IKOBENGKULU.COM - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) kembali menghadirkan sebuah acara luar biasa dalam dunia literasi dengan penyelenggaraan Writingthon Festival.

Festival ini tidak hanya menantang masyarakat untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka, tetapi juga memberi kesempatan luar biasa untuk mengikuti kompetisi menulis dalam skala yang lebih besar.

Acara "Roadshow Workshop Menulis Bengkulu" adalah bagian integral dari Writingthon Festival 2023 dan berlangsung dari tanggal 9 hingga 10 Oktober 2023 di Perpustakaan Universitas Bengkulu. Hari pertama acara dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang bersemangat.

Workshop ini menjadi semakin menarik berkat kehadiran dua narasumber utama dalam dunia menulis, yaitu Totok Hariyanto (Penulis & Pelatih) dan Sayydatul Imamah (Penulis), yang berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dalam menulis. Kehadiran mereka memberikan inspirasi yang kuat bagi peserta workshop.

Program "Roadshow Workshop Menulis Bengkulu" adalah salah satu upaya Perpusnas untuk memberikan pelatihan dan pendampingan sehingga karya tulis peserta dapat diakses oleh banyak orang dan menjadi karya yang dicintai oleh semua kalangan.

Dr. Alfarabi, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu, menyambut baik ditunjuknya Bengkulu, terutama UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu, sebagai tuan rumah roadshow menulis Writingthon Festival tahun 2023.

Ia juga menyatakan tekad UPT Perpustakaan untuk mendukung kelangsungan program workshop ini, yang diharapkan akan melahirkan karya tulis unggulan dari para pesertanya.

CEO Onschool Indonesia, Dani Fazli, yang juga menjadi Duta Baca UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu, berharap program roadshow menulis ini akan semakin memperkuat semangat kolaborasi dan partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan penulisan, baik di tingkat regional maupun nasional.

Baca Juga: Perpusnas RI Mengadakan Bimtek SPP-TIK di Provinsi Bengkulu untuk Pengembangan Perpustakaan

Agus Sutoyo, Kepala Pusat Jasa Informasi dan Pengelolaan Naskah Nusantara di Perpusnas, berharap Writingthon Festival akan menjadi tonggak baru dalam dunia literasi Indonesia dan menciptakan generasi penulis baru yang mampu memberikan kontribusi penting bagi dunia literasi.

Untuk mendukung hal tersebut, Perpusnas mengajak para pecinta literasi untuk berpartisipasi dalam kompetisi menulis Writingthon Festival 2023. Selain menyediakan total hadiah hingga puluhan juta rupiah, Perpusnas akan mencetak karya tulis peserta yang berhasil memenangkan kompetisi.

Totok Hariyanto, seorang penulis buku non-fiksi/ foto: iyud/
Totok Hariyanto, seorang penulis buku non-fiksi/ foto: iyud/

Pada hari pertama acara, Totok Hariyanto, seorang penulis buku non-fiksi terkenal dengan karya seperti "Komunikasi Bisnis Metode dan Implementasi," berbagi pengalaman tentang produktivitasnya selama pandemi.

Ia menekankan bahwa pandemi justru membuatnya menjadi lebih produktif dengan belasan buku yang berhasil diterbitkan dan mulai menerima royalti.

Workshop menulis berlangsung selama dua hari, dari pukul 9 pagi hingga 3 sore, dengan lebih dari 100 peserta yang bersemangat mengikuti.

Peserta workshop berasal dari berbagai latar belakang, termasuk dosen, pegawai negeri, jurnalis, mahasiswa, dan berbagai profesi lainnya.

"Roadshow Workshop Menulis Bengkulu" adalah salah satu bagian penting dari rangkaian kegiatan Writingthon Festival 2023 yang mendukung semangat literasi nasional.

Bagi mereka yang ingin berpartisipasi dalam kompetisi menulis Writingthon Festival 2023, berikut adalah beberapa persyaratan peserta:

- Jenis kelamin: Pria/Wanita.
- Usia: 15 - 50 tahun.
- Status keanggotaan: Terdaftar sebagai anggota Perpusnas.
- Profesi: Dosen, pengajar, mahasiswa/i, siswa/i SMA/MA, dan masyarakat umum.
- Ketertarikan pada literasi, buku, dan penulisan.
-
Naskah yang dikirimkan juga harus memenuhi beberapa ketentuan:

- Genre: Non-fiksi populer.
- Bahasa: Indonesia.
- Tema: Bebas.
- Panjang: Minimal 10.000 kata.
- Bebas dari unsur SARA, kekerasan seksual, dan aktivitas seks yang melibatkan anak di bawah umur.

Bagi yang berminat, periode kompetisi di platform Writingthon berlangsung dari 27 September hingga 12 November 2023.

Writingthon Festival 2023 menjadi wadah bagi penulis-penulis Indonesia untuk mengekspresikan ide dan kreativitas mereka dalam dunia sastra.
Jika Anda memenuhi kriteria dan bersemangat untuk bergabung, jangan lewatkan kesempatan ini! ***

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah