Network
IKOBENGKULU.COM - Polda Metro Jaya telah mengajukan permintaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyerahkan sejumlah dokumen yang terkait dengan kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), pada 23 Oktober.
Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Metro Jaya, mengkonfirmasi permintaan tersebut dan menjelaskan bahwa permohonan ini didasarkan pada penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait dengan izin khusus penyitaan dokumen.
Meskipun spesifik dokumen yang diminta masih dirahasiakan, Polda Metro Jaya juga mengumumkan akan memanggil Ketua KPK, Firli Bahuri, pekan depan sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Dalam lanjutan kasus ini, permintaan dokumen oleh Polda Metro Jaya dipandang sebagai langkah penting dalam penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau gratifikasi yang dilakukan oleh pimpinan KPK.
Terkait permintaan dokumen ini, Ade Safri menegaskan bahwa mereka tidak melakukan penggeledahan, namun hanya mengirimkan surat permintaan kepada KPK.
Baca Juga: Burhanudin Muhtadi Soroti Potensi Dukungan Golkar untuk Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres 2024
"Kami berpedoman pada penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk permohonan izin penyitaan khusus dokumen.
Oleh karena itu, surat telah kami kirimkan kepada pimpinan KPK dengan harapan agar dokumen yang telah ditetapkan oleh pengadilan dapat diserahkan sesuai permintaan," tambah Ade Safri.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai detail dokumen yang diminta, Ade Safri menahan diri untuk memberikan keterangan lebih lanjut, dengan alasan informasi tersebut masih menjadi bagian dari materi penyidikan yang sedang berjalan.
