Bamsoet Desak Kepolisian Hindari Kekerasan di Pulau Rempang Terkait Proyek Rempang Eco City

- 19 September 2023, 00:11 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo /ANTARA/HO-MPR/

JAKARTA, IKOBENGKULU.COM - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, atau lebih dikenal dengan Bamsoet, meminta agar kepolisian menangani konflik di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau dengan pendekatan humanis.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada hari Senin, Bamsoet menekankan kebutuhan untuk pendekatan dialog dengan masyarakat Rempang dan menghindari kekerasan.

Konflik di Pulau Rempang bermula dari rencana pengembangan Proyek Rempang Eco City. Peristiwa ini menyebabkan bentrokan antara penduduk setempat dengan aparat keamanan.

Meskipun demikian, belum semua warga setuju untuk direlokasi sebagai bagian dari proyek pembangunan tersebut.

Bamsoet menyoroti rekomendasi Komnas HAM agar pembangunan industri dapat berlangsung tanpa menggusur masyarakat.

Ia menekankan pentingnya pemerintah untuk memberikan solusi yang menghormati hak-hak warga, termasuk menawarkan hunian tetap dan sertifikat hak milik (SHM).

Baca Juga: Demokrat Dukung Prabowo: Tantangan Menjembatani Visi Perubahan dengan Keberlanjutan

Untuk memastikan masyarakat memahami semua penawaran dan rencana pembangunan, Bamsoet juga mendorong pemerintah untuk melaksanakan sosialisasi yang efektif.

Lebih lanjut, ia mengajak pemerintah untuk selalu mendengarkan aspirasi dan pendapat masyarakat terkait proyek di Pulau Rempang.

Bamsoet juga menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi dua arah dalam proses sosialisasi dan pembicaraan dengan masyarakat. Dengan begitu, harapannya, ketidaksepakatan dan potensi konflik di masa mendatang dapat diminimalisir.

"Saya yakin, dengan pendekatan yang tepat dan dialog yang konstruktif, kita dapat menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak," ujar Bamsoet.

Selain itu, Bamsoet juga meminta agar pemerintah memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selama proses pembangunan Proyek Rempang Eco City selalu berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Pendekatan ini diharapkan tidak hanya menjaga hak-hak warga, tetapi juga membantu menciptakan iklim yang kondusif untuk investasi dan pembangunan berkelanjutan.

Di akhir pernyataannya, Bamsoet menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan kedamaian, serta berupaya untuk saling memahami demi kebaikan bersama.

"Kita harus memastikan bahwa setiap perkembangan dan perubahan yang terjadi di Pulau Rempang dapat memberikan manfaat positif bagi seluruh warganya," tutupnya. ***

 

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah