Network
"Berdasarkan perhitungan astronomi secara umum hilal di atas 3 derajat," kata Adib.
Adib menjelaskan terkait penentuan awal bulan Ramadan ini ada dua metode, yaitu metode hisab dan rukyatul hilal. "Kementerian Agama melakukan keduanya. Proses penglihatan rukyatul hilal untuk mengkonfirmasi perhitungan astronomi. Kita juga melibatkan ormas-ormas Islam dan masyarakat," pungkasnya.
Tim Hisab Rukyat Kemenag juga menyatakan bahwa mereka akan melaksanakan tarawih pada malam ini.
Sebagai informasi tambahan, Sidang Isbat merupakan acara yang diadakan setiap tahun oleh Kementerian Agama untuk menetapkan awal Ramadan dan juga hari raya Idul Fitri.
Baca Juga: Kirana Insani, Siswa MAN 1 Semarang, Raih Emas di IYRC 2023 dengan Game Animasi
Acara ini sangat penting karena menentukan awal puasa bagi umat Islam di Indonesia. Dalam sidang tersebut, para ulama dan pakar astronomi berkumpul untuk mencari tahu apakah bulan sudah memenuhi syarat sebagai awal Ramadan atau belum.
Syarat-syarat tersebut di antaranya adalah bulan harus sudah terlihat di atas ufuk dan sudut tingginya harus lebih dari 3 derajat.
Setelah proses musyawarah dan pengamatan, akhirnya ditetapkan bahwa awal Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Ini menjadi kabar gembira bagi umat Islam di seluruh Indonesia yang akan memulai menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Dalam menjalankan ibadah puasa, umat Islam di Indonesia akan mengikuti beberapa aturan, seperti menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Selain itu, puasa juga menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam untuk memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, dan berbuat kebaikan kepada sesama.
Demikianlah informasi mengenai penentuan awal Ramadan 1444 Hijriah di Indonesia. Semoga puasa kita diterima Allah SWT dan kita bisa meraih banyak keberkahan di bulan suci ini.***
