Network
IKOBENGKULU.COM - Thoriqoh Naqsyabandiyah telah berkembang sejak zaman Nabi besar Muhammad SAW hingga silsilah ke 38 yang dipimpin oleh Syekh Buya Muhammad Rasyidsyah Fandi.
Dalam upaya menata organisasi sesuai perkembangan zaman, Thoriqoh Naqsyabandiyah telah berbadan hukum sebagai Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawwuf Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia (PPITTNI).
Suluk, suatu proses penyucian jiwa dan pendekatan diri kepada Allah SWT dengan sedekat-dekatnya, menjadi fokus utama dalam Thoriqoh Naqsyabandiyah.
PPITTNI akan melaksanakan suluk di berbagai wilayah di Indonesia, dengan peserta yang telah memenuhi syarat khusus dan diawasi oleh tim medis selama menjalankan ibadah.
Dalam konferensi pers tersebut, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPITTNI, Dempo Xler SIP MAP juga menambahkan bahwa pengajian Ilmu Tasawwuf Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia juga memberikan perhatian yang sangat besar pada pengembangan potensi diri melalui pembinaan mental dan karakter.
Hal ini dilakukan agar para pengikut Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan negara.
"Pembinaan mental dan karakter dilakukan melalui metode yang sesuai dengan tuntutan zaman. Kita ingin para pengikut Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam hal kepribadian yang baik dan berakhlak mulia," kata Dempo.
