Rakernas BKKBN 2023, Hasto: Evaluasi dan Strategi Percepatan Penurunan Stunting 2023

- 24 Januari 2023, 17:36 WIB
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo /

Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Hadiri Rakernas BKKBN 2023 dan Menyampaikan Arahan Tentang Pengendalian Stunting

Ada tiga metode pengukuran stunting di Indonesia. Ketiga metode pengukuran stunting itu adalah Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) yang keduanya dari Kementerian Kesehatan, serta Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan BKKBN dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Ketiga alat pengukuran stunting tersebut memiliki metode yang berbeda. Karena itu penggunaan ketiga metode tersebut akan melengkapi pengukuran prevalensi stunting untuk mencapai target SSGI pada 2024 sebesar 14 persen.

Pelaksanaan survei SSGI 2022 telah dimulai sejak 8 Juni 2022 dan hasilnya akan diumumkan bersamaan Rakernas di BKKBN.

Dibanding SSGI 2021, ada perbaikan pelaksanaan SSGI 2022 meliputi penambahan jumlah blok sensus dan jumlah rumah tangga yang memiliki balita. Perbaikan itu berupa penambahan dua kali lipat jumlah sampel dibanding pelaksaan SSGI tahun 2021.

Pada SSGI 2022, jumlah blok sensus 34.500. Sedangkan pada SSGI 2021 menggunakan 15.000 blok sensus.

Sampel jumlah rumah tangga yang memiliki balita juga bertambah dua kali lipat pada SSGI 2022 menjadi 345.000 dari tahun 2021 yang sebanyak 150.000.

Berdasarkan SSGI 2021, tingkat prevalensi stunting secara nasional adalah 24,4 persen. Jumlah ini masih di atas ambang batas Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan prevalensi stunting di bawah 20 persen.

Melalui upaya percepatan penurunan stunting, Presiden Joko Widodo menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024.

Berdasarkan SSGI 2021, terdapat 12 provinsi yang menjadi prioritas percepatan penurunan stunting.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x