Tahun 1997, saat itu usianya masih 24 tahun dan dinobatkan sebagai anggota MPR termuda di Indonesia.
Baca Juga: Divonis 10 Tahun, Disunat Jadi 4 Tahun, Terpidana Korupsi Pinangki Kini Hirup Udara Bebas
Azwar Anas telah membuktikan dirinya dalam peran kepemimpinan Azwar Anas juga telah mencoba tangannya di kursi eksekutif dengan menjabat sebagai Raja Bupati selama dua periode, dari 2010 hingga 2021.
Selama waktu itu ia adalah PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selama kepemimpinannya di Kabupaten Banyuwangi, ia berhasil memimpin kabupaten untuk memenangkan “Government Innovation Award” sebagai kabupaten paling inovatif di Indonesia sejak 2018.
Beberapa inovasi yang dilakukan Azwar Anas untuk Banyuwangi termasuk di bidang pendidikan, khususnya gerakan mendorong anak putus sekolah untuk kembali ke daerah (Garda Ampuh).
Selain itu ada program pendidikan Banyuwangi yang memberikan uang jajan dan transportasi bagi siswa yang kurang mampu.
Sementara itu, di bidang medis, Azwar Anas telah memulai program pengumpulan dan pengobatan untuk orang miskin dan sakit, tentara pedagang sayur berburu ibu hamil berisiko tinggi hingga ia menemukan "Menopong Jiwa" untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Baca Juga: Demo Hari Ini di Jakarta, Buruh Tuntut Harga BBM Turun dan Ancam Mogok Kerja Nasional
Selain itu, Azwar Anas juga memulai program sosial yang hanya memberikan makanan bergizi gratis setiap hari kepada lansia miskin. Acara itu diberi nama "Rantang Kasih" olehnya.
Saat bekerja di industri peternakan, ia memulai program peternakan elektronik, yaitu kartu elektronik ternak (e-Nak) untuk pendaftaran ternak yang berisi data ternak historis.