Kepada Yth:
Bp. Presiden Republik Indonesia,
dan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Komisaris Utama dan Direktur Utama PT TASPEN PERSERO
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.
Dengan penuh rasa prihatin sebagai seorang pensiunan yang semasa muda telah bekerja dengan penuh kesungguhan, tanpa berharap lebih dengan keikhlasan yang penuh, walaupun digaji di bawah standar hidup layak.
Akan tetapi tidak adanya penghargaan dan sedikitpun perhatian kepada para Pensiunan dari Pemerintah Bapak Joko Widodo, Menteri Keuangan Republik Indonesia yang telah menganggap Pensiunan adalah manusia-manusia tak berarti yang hanya menjadi Beban Negara. Yang memberati APBN pada tiap tahun.
Baca Juga: Buaya Ganas Masuk Keramba Nelayan Bikin Geger Warga Bengkulu
Bapak-bapak yang terhormat, kalau boleh saya yang rendah bertanya, Di mana Uang Tabungan Pensiun Kami? Uang Pensiun PNS itu bukan bagian dari APBN tapi merupakan Hasil Tabungan Pensiun yang dikumpulkan dan dipotong dari gaji tiap bulan, walaupun dengan gaji yang ada di bawah standar kehidupan yang layak.
Tabungan Pensiun itu sebuah tabungan asuransi yang dikembangkan secara bunga bertumbuh setiap bulan selama 30 tahun Yang apabila diperhitungkan dengan standar BI rate uang pensiun terendah PNS Gol II itu akan mencapai Rp2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) per bulan. Perhitungan dengan Standar BI Rate 6% per tahun yang dipotong dari 4,75 % gaji selama 30 tahun akan menghasilkan Dana Pensiun mencapai Rp 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) Sedangkan Golongan III sebesar sampai Rp 1.000.000.000,- (satu miliar) atau pensiun per bulan sekitar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) sedangkan selama ini yang kami terima sebagai uang pensiun hanya sekitar 40% dari potensi Dana Pensiun yang kami tabung.
Baca Juga: Soal Hibah Jalan Kalimantan dan Hibrida Raya, Ini Tanggapan Gubernur Bengkulu
Mengapa Kami PENSIUNAN masih dianggap menjadi beban APBN?
Bapak Presiden, Menteri Keuangan yang terhormat, uang pensiun itu uang tabungan kami yang kami pinjamkan bukan uang belas kasihan Negara Kepada Kami. Adalah sangat tidak layak bila kami Pensiunan dianggap menjadi Beban Negara apapun alasannya.