Presiden Jokowi Mengungkapkan Candi Kedaton, Jambi Memiliki Nilai Sejarah yang Harus Dilestarikan

- 8 April 2022, 18:22 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau Candi Kedaton di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, pada Kamis, 7 April 2022.
Presiden Joko Widodo meninjau Candi Kedaton di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, pada Kamis, 7 April 2022. /BPMI Setpres/

IKOBENGKULU.COM-Kawasan Candi Kedaton di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, memiliki sejarah yang harus dilestarikan.
Hal ini diungkapkan Presiden Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo saat mengunjungi kawasan tersebut, Kamis 7 April 2022.

Candi tersebut menurutnya memiliki jejak-jejak peradaban yang harus terus dilestarikan. Candi yang terbentuk dari tumpukan-tumpukan batu bata tersebut berada di kawasan yang merupakan pusat pendidikan terbesar di Asia pada abad ke-7.
Presiden menyebut bahwa peradaban Indonesia pada saat itu sudah dikenal secara meluas."Inilah sejarah yang perlu kita lestarikan agar jejak-jejak peradaban kita di bidang pendidikan utamanya juga diketahui," ucap Presiden.

Tak hanya berkaitan dengan teologi tetapi di kawasan cagar budaya Muaro Jambi ini juga dulunya juga menjadi pusat pendidikan bagi kedokteran dan obat-obatan, kemudian filsafat, kemudian arsitektur dan seni, dan yang lain-lainnya.

Presiden mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan kembali memulai merestorasi di beberapa titik, sekaligus untuk menunjukkan kepada masyarakat betapa luasnya kawasan cagar budaya tersebut.

Baca Juga: Catat ! Ini Jadwal Libur Nasional yang Diatur SKB, Tak Cuma Libur Lebaran

"Betapa sangat besarnya kawasan cagar budaya Muaro Jambi ini, kurang lebih 3.980 hektare diperkirakan kawasan ini yang dilingkari oleh sebuah kanal besar yang nanti juga akan diangkat dan diperlihatkan, diperbaiki, direstorasi," ucap Presiden.

Sebagai informasi, KCBN Muaro Jambi memiliki luas 20 kali lebih besar dibandingkan Candi Borobudur dan dua kali lebih besar dari Kompleks Candi Angkor Wat di Kamboja.

Selain itu, masyarakat sekitar memercayai bahwa kawasan tersebut merupakan peninggalan budaya pada masa lalu yang harus dihormati dan dilestarikan secara turun-temurun.

Tercatat, terdapat 11 candi utama yang ditemukan di KCBN dan sebagian telah dilakukan pemugaran. Namun, di sekitar kawasan tersebut diperkirakan terdapat 82 reruntuhan candi lainnya yang masih terkubur di dalam puluhan gundukan tanah.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: Setneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x