Dicalonkan sebagai Cawapres Dampingi Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka Sudah Komunikasi dengan PDIP

1 Oktober 2023, 09:10 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di sela-sela Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). /dok.ANTARA/Narda Margaretha Sinambela/

JAKARTA, IKOBENGKULU.COM -  Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, mengonfirmasi bahwa Gibran Rakabuming Raka telah menyampaikan kepada partai soal tawaran dari Partai Bulan Bintang (PBB) untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Mas Gibran telah berkomunikasi dengan kami," kata Hasto saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta dilansir dari ANTARAnews.com.

Meskipun demikian, Hasto berharap Gibran akan terus memperjuangkan kepentingan besar bersama PDI Perjuangan. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, juga memberikan pendapatnya.

Ia mengatakan bahwa keputusan ada di tangan Gibran, tetapi menekankan prestasi Gibran sebagai Wali Kota Surakarta.

Sementara dari pihak PBB, Sekretaris Jenderal Afriansyah Noor menyatakan dengan tegas bahwa PBB menginginkan Gibran sebagai pendamping Prabowo. Pernyataan ini diumumkan pasca "Job Fair Career Expo 2023" di Solo.

Baca Juga: Ini Total DPT untuk Pemilu 2024 di Provinsi Bengkulu, Apakah Anda Sudah Terdaftar? Cek Segera Link Berikut

Afriansyah juga menekankan bahwa meskipun Gibran adalah kader PDIP, ia harus mempertimbangkan kepentingan negara di atas segalanya.

Kedua kubu politik ini menunggu keputusan Gibran. PBB sendiri saat ini telah menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo sebagai calon presiden 2024.

Sepanjang proses ini, Gibran Rakabuming, yang juga merupakan putra sulung Presiden Jokowi, menjadi pusat perhatian dalam dinamika politik nasional.

Keputusannya nantinya akan memberikan dampak signifikan pada peta politik Pilpres 2024, terutama mengingat popularitasnya yang meningkat sebagai Wali Kota Surakarta dan latar belakang keluarganya yang kuat dalam politik nasional.

Di sisi lain, Yusril Ihza, yang juga diusulkan PBB sebagai calon wakil presiden, merupakan sosok dengan pengalaman politik dan hukum yang mendalam.

Kedua nama tersebut mencerminkan keinginan PBB untuk menggabungkan kombinasi antara pemimpin muda dengan figur berpengalaman.

Wacana pencalonan ini menarik perhatian publik dan analis politik. Bagi banyak pihak, langkah PBB untuk meminang Gibran menunjukkan dinamika baru dalam kancah politik Indonesia, di mana pemimpin muda dengan track record yang baik mulai mendapatkan tempat khusus dalam pertimbangan pencalonan di tingkat nasional.

Hingga saat ini, Gibran belum memberikan pernyataan resmi terkait tawaran tersebut. Namun, publik dengan antusias menunggu keputusan yang akan diambil oleh sosok pemuda ini, apakah akan tetap setia pada PDI Perjuangan atau mempertimbangkan tawaran dari PBB demi kepentingan yang lebih besar untuk Indonesia di masa mendatang. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler