Telkom Pastikan Data Pelanggan IndiHome di Situs Bjorka Hoaxs, Begini Penjelasannya

21 Agustus 2022, 21:47 WIB
Ilustrasi. Telkom memastikan pelanggan IndiHome yang beredar situs Bjorka adalah hoaks /Pixabay/Markus Spiske

IKOBENGKULU.COM - Telkom memastikan dugaan data milik pelanggan IndiHome yang terpampang di situs Bjorka adalah hoaks.

Pihak Telkom Group telah melakukan pemeriksaan intensif, dan menyatakan bahwa data IndiHome yang diklaim telah bocor, adalah tidak benar.

Telkom Group, menyatakan data pelanggan IndiHome yang dikatakan beredar bebas adalah informasi hoaks belaka.

Baca Juga: Gawat! Data Pelanggan Indihome Bocor, NIK hingga History Browser Terpampang di Situs Bjorka, Diduga Dijual

Disadur dari Pikiran Rakyat, pihak Telkom Group menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan email untuk para pelanggan IndiHome.

"Kami dari pagi sudah dan terus melakukan pengecekan dan investigasi mengenai keabsahan data-data tersebut. Temuan awal data itu hoaks dan tidak valid," kata Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation, Telkom, Ahmad Reza menguraikan penjelasan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Berdasarkan hasil penyidikan Telkom Group, dari 100.000 sampling data NIK yang beredar dan diklaim data pelanggan IndiHome, tidak cocok sama sekali.

Baca Juga: Investasi Reksadana untuk Pemula, Ini Cara Menghindari Kerugian dan Dapatan Keuntungan

Telkom Group menegaskan, seluruh data pelanggan IndiHome di internal pun sangat sulit diakses karena perlindungan yang berlapis.

"Di internal Telkom sendiri, data-data pelanggan sulit diakses mengingat ada enkripsi dan firewall yang berlapis," kata Reza.

Selain itu, Telkom Group membeberkan jumlah pelanggan IndiHome tidak sesuai dengan klaim peretas, yakni 8 juta berbanding 26 juta.

Baca Juga: Profil Rektor Unila Karomani, Tersangka Korupsi Dugaan Suap Penerimaan Mahasiswa Baru

Untuk itu, Telkom menilai peretas bukan mengambil data dari IndiHome, melainkan dari situs lain.

"Ada kemungkinan data-data histori browsing diretas karena mengakses situs-situs terlarang. Sebaiknya memang kita semua bijak menggunakan akses internet dan waspada terhadap situs-situs terlarang karena bisa saja mengandung malware," kata Reza memungkaskan.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan telah menindaklanjuti dugaan kebocoran data IndiHome.

Baca Juga: Ratusan Rumah di Kota Bengkulu Terendam Banjir, Warga Harapkan Bantuan Makanan Siap Saji

Adapun dua di antaranya dengan memberi rekomendasi teknis untuk meningkatkan perlindungan data hingga berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Kementerian Kominfo akan segera mengeluarkan rekomendasi teknis untuk peningkatan pelaksanaan perlindungan data pribadi Telkom, dan di saat bersamaan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan tanggapan.***

Editor: Iman Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler