Network
IKOBENGKULU/PRMN-Pendiri Microsoft Bill Gates telah berjuang melawan NFT dan mata uang kripto. Berbicara pada pembicaraan TechCrunch minggu ini, miliarder itu mengatakan NFT "100% didasarkan pada teori bodoh yang lebih besar," merujuk pada konsep keuangan bahwa proyek dan aset yang dinilai terlalu tinggi akan meningkat nilainya jika cukup banyak orang yakin bahwa mereka bernilai sesuatu.
Ledakan Bill Gates di NFT, khususnya "gambar digital mahal monyet," datang di belakang crash NFT yang sudah berjalan lama dan mendevaluasi mata uang kripto.
Kami telah mendengar dari artis NFT yang percaya bahwa situasinya "sangat fluktuatif" dan artis di balik GTA dan NFT Fear City yang baru, Stephen Bliss, yang mengakui meluncurkan proyeknya pada waktu yang salah (masih terjual habis) .
NFT adalah cara untuk mendaftarkan seni digital dan file di blockchain, yang menciptakan kelangkaan. Bagi banyak seniman itu dilihat sebagai cara untuk mengambil kepemilikan atas karya mereka dan beberapa melihat seni NFT sebagai cara untuk merevolusi kesetaraan.
Bagi yang lain mereka dipandang sebagai penipuan dan bencana bagi lingkungan, terutama yang dibangun di atas token yang haus kekuasaan seperti Ethereum. Beberapa crypto NFT, seperti Palm, Wax dan Solana, bagaimanapun, adalah karbon-netral.
Bill Gates bercanda tentang nilai Bored Ape Yacht Club dan NFT dan cryptocurrency lainnya (Kredit gambar: Yuga Labs milik Christie's). Penentangan Bill Gates terhadap NFT dan mata uang kripto bertentangan dengan sikap Microsoft.
Microsoft telah berinvestasi di blockchain dan web 3 start-up ConsenSys (buka di tab baru), sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 2014 oleh Joseph Lubin, salah satu pendiri Ethereum. Gates mengundurkan diri dari dewan Microsoft pada Maret 2020.***
