Network
IKOBENGKULU.COM - Aksi kreatif anak muda Jogja dalam menyambut bulan Suci Ramadan mendapat sorotan. Belum diketahui dengan pasti tujuan dari aksi tersebut. Namun, dapat diasumsikan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk ekspresi dan kreativitas dari pemuda-pemudi Jogja dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Namun, di sisi lain, aksi tersebut juga menuai kontroversi dan kritik dari sebagian netizen yang menganggap aksi tersebut tidak sesuai dengan adab membawa dan membaca Alquran.
Mereka menyarankan agar dalam melakukan aksi-aksi seperti ini, perlu memperhatikan adab-adab yang berlaku dalam membaca dan membawa Alquran.
Di tengah kontroversi ini, sebaiknya kita sebagai masyarakat lebih bijak dan menghormati pendapat masing-masing.
Namun, penting juga bagi kita untuk tetap memperhatikan adab-adab yang berlaku dalam membaca dan membawa Alquran, serta memperkuat pemahaman dan praktik keagamaan yang baik dan benar.
Namun, tak sedikit pula yang menyambut ide tersebut dengan antusiasme dan menganggapnya sebagai cara yang kreatif dan inspiratif dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Emak-emak di Bengkulu Utara Marah, Warung Remang-remang Diduga Jual Miras Dirusak
Mereka menilai aksi ini sebagai upaya untuk mengajak masyarakat, terutama anak muda, untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an dan mengisi bulan suci dengan amal ibadah yang lebih banyak.
Dilansir dari cakrawala.con, menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Bambang Wuryanto menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi aksi kreatif tersebut.
Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini bisa menjadi alternatif untuk mengajak anak muda untuk lebih mengenal dan mencintai Al-Qur'an.
"Kami mendukung setiap inisiatif yang dapat mengajak masyarakat untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an," katanya.
Baca Juga: Tukang Becak Mendapatkan Pengalaman Aneh Setelah Mengantar Penumpang, Video Viral di Media Sosial
Dia mengatakan, selama itu dilakukan dengan cara yang baik dan tidak melanggar aturan, tentu saja ini merupakan kegiatan yang positif dan kami memberikan apresiasi atas kreativitas anak muda dalam menyambut Ramadhan.
Bambang juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memfasilitasi kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh masyarakat, terutama dalam bidang keagamaan dan kebudayaan.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Benaia, Pemuda Kendari yang Iseng Daftar Malah Lolos Jadi Tentara AS
Ia berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya.
Sementara itu, Jogja Mengaji, kelompok pemuda yang menginisiasi kegiatan tersebut mengaku sangat senang dengan antusiasme yang diberikan oleh masyarakat.
Mereka berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an dan mengisi bulan suci Ramadhan dengan amal ibadah yang lebih banyak.***
