Network
IKOBENGKULU.COM - Sosok Esha Rahmansah dan Istrinya yang Pamer Harta Kekayaan, Jabatannya Apa di Kemensetneg dan Bagaimana Laporan Harta Kekayaannya?
Belakangan ini, akun Twitter PartaiSocmed kerap menampilkan sosok keluarga pejabat yang memamerkan harta kekayaan mereka.
Salah satu yang viral adalah foto keluarga Esha Rahmansah yang memamerkan harta kekayaannya, termasuk uang tunai dan perhiasan.
Tak sedikit yang bertanya-tanya siapa sebenarnya Esha Rahmansah dan apa jabatannya di Kemensetneg? Esha Rahmansah sendiri adalah pejabat di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Saat ini, ia menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemensetneg.
Namun, Esha Rahmansah dan istrinya menjadi perbincangan hangat setelah foto mereka yang memamerkan harta kekayaan viral di media sosial.
Dalam foto itu, terlihat Esha Rahmansah dan istrinya dikelilingi oleh uang tunai, perhiasan, serta beberapa tas merek ternama.
Baca Juga: Mengenal Slipknot, Band Metal Legendaris yang Fenomenal
Terkait dengan laporan harta kekayaannya, Esha Rahmansah telah melaporkan harta kekayaannya pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dalam laporan yang diunggah di situs resmi KPK pada 22 Januari 2022, tercatat Esha Rahmansah memiliki harta kekayaan senilai Rp 6,2 miliar.
Dalam laporan tersebut, harta yang dimiliki oleh Esha Rahmansah antara lain tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, serta deposito di berbagai bank.
Kendaraan bermotor yang dimilikinya berupa satu unit Toyota Vellfire 2.5 AT dan satu unit Toyota Alphard 2.5 G.
Baca Juga: Ini Jadwal Libur Awal Puasa dan Lebaran Anak Sekolah DKI Jakarta 2023, Simak Rincian dan Tanggalnya
Meski harta kekayaannya tercatat cukup besar, namun Esha Rahmansah menekankan bahwa harta kekayaan tersebut didapatkan secara halal dan melalui usaha yang keras.
Kasus pamer harta kekayaan oleh pejabat di Indonesia memang kerap terjadi. Sebelumnya, Rafael Alunan, pejabat di Badan Intelijen Negara (BIN) juga terkena kasus serupa dan akhirnya dicopot dari jabatannya.
Hal ini menunjukkan pentingnya integritas dan moralitas bagi para pejabat publik di Indonesia.***
