15 Keutamaan Bulan Safar yang Bisa Diamalkan, Mematahkan Mitos Sebagai Bulan Kesialan

- 31 Agustus 2022, 12:51 WIB
ILUSTRASI TAUBAT.  15 keutamaan bulan Safar
ILUSTRASI TAUBAT. 15 keutamaan bulan Safar /freepik.com/jcomp

IKOBENGKULU.COM - Setelah melewati bulan Muharram lalu, kini kita sedang berada di bulan Safar 1444 Hijriah.

Banyak orang yang beranggapan kalau bulan Safar adalah bulan kesialan, banyak menyebar berbagai penyakit.

Sehingga di bulan Safar ini banyak yang memilih tidak melaksanakan hal-hal penting, lebih memilih berdiam diri. Sedangkan menurut ajaran islam tidaklah demikian.

Bulan Safar memiliki banyak keutamaan untuk direnungi dan dikejar nilai ibadahnya.

Baca Juga: Siapakah Kuat Maruf, Sosok yang Dituding Memiliki Skandal dengan Putri Candrawathi

Rasulullah Mematahkan Kesialan Bulan Safar

Anggapan bulan Safar sebagai bulan kesialan ternyata sudah terjadi sejak zaman Jahiliyah.

Dahulu, masyarakat Arab Jahiliyah menganggap bulan Safar sebagai bulan ‘Sial’. Mereka beranggapan bahwa bulan Safar adalah sebagai bulan bagi Allah menurunkan hukuman dan azab ke dunia. Karena itu banyak musibah dan bencana diyakini akan terjadi di bulan Safar.

Mitos tersebut lalu dipatah oleh Rasulullah. Dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, tidak ada kesialan pada bulan Safar.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Daftar Sejumlah Daerah Berpotensi Gelombang Tinggi Pada Hari Ini, Diprediksi Capai 6 Meter

Berikut ini adalah keutamaan bulan Safar yang disadur dari Umma.id

1. Bulan Safar sebagai Bulan untuk Memperkuat Iman

Selama bulan Safar, sebagai hamba Allah jangan pernah tenggelam dalam ketakutan atau kecemasan. Justru di bulan Safar ini harus menjadikannya sebagai bulan untuk memperkuat iman.

Sebagai seorang muslim, memperkuat iman dan takwa harus dilakukan setiap saat, termasuk di bulan Safar. Caranya dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai amal sholeh.

2. Bulan Safar sebagai bulan untuk meyakini Ketetapan Allah

Keutamaan bulan Safar selanjutnya adalah bahwa sebagai hamba kita harus meyakini ketetapan Allah.

Apabila memang terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, maka kita sebagai orang beriman harus yakin bahwa itu adalah kehendak Allah.

Baca Juga: Bharada E Pejamkan Mata Saat Rekonstruksi Penembakan, Jadi Sorotan Netizen

Segala peristiwa buruk merupakan kehendak Allah. Dan dengan kekuasaan Allah pula kesulitan itu hilang.

Sebagaimana firman Allah, "Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.Yunus: 107).

"Katakanlah, ’Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS.At Taubah: 51).

Baca Juga: Alip Ba Ta, Fingerstyle Dunia Berpenghasilan Miliaran, Namun Tetap Sederhana

3. Bulan Safar sebagai Saat untuk Menjaga Diri dari Kemusyrikan

Akibat adanya anggapan bahwa Safar adalah ‘bulan sial’, bukan tak mungkin kita akan menemukan banyak ritual atau tradisi yang bertentangan dengan tauhid.

Misalnya mempercayai sesuatu selain Allah sebagai penolak bala. Karena itu, keutamaan bulan Safar di sini ialah menjadi masa dimana kita waspada. Sebagai seorang yang beriman, kita harus menjaga diri dari perbuatan musyrik. Ini akan merusak tauhid kita.

4. Bulan Safar sebagai Saat untuk Meningkatkan Tawakal kepada Allah

Seiring dengan peningkatan ketakwaan dengan memperbanyak amal sholeh, kita juga harus meningkatkan tawakal kepada Allah. Tawakal berarti sepenuh hati bersandar kepada Allah dalam segala urusan.

Baca Juga: Pesona Keindahan Alam Gunung Kaba di Rejang Lebong

5. Memperbanyak Taubat

Sebagai manusia biasa, bisa jadi kita banyak melakukan kesalahan. Seperti kurang tawakal kepada Allah, atau meyakini makhluk sebagai penyebab kemudharatan. Padahal itu semua adalah kehendak Allah.

Dengan demikian, bulan Safar bisa menjadi waktu tepat untuk introspeksi dan bertaubat. Apakah kita sudah bertawakal sepenuh hati kepada Allah, atau masih banyak yang perlu diperbaiki.

6. Bulan Safar sebagai Saat untuk Mengakui Dosa-Dosa

Di samping mitos dan takhayul di bulan Safar yang banyak mendatangkan kesialan, sebagai seorang mukmin kita harus sering berintrospeksi terhadap dosa-dosa. Peristiwa buruk yang terjadi pada diri kita bukan disebabkan karena bulan Safar atau karena makhluk lain, melainkan karena diri kita sendiri.

Baca Juga: Login kemnaker.go.id Cek Penerima BSU Rp 600.000 Bagi Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta

Musibah bisa datang kepada kita karena maksiat dan dosa yang kita lakukan. Sebagaimana firman Allah, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS.Asy Syuraa: 30). Seiring dengan taubat yang kita lakukan, akuilah dosa-dosa yang telah kita perbuat.

7. Saat Bertasbih kepada Allah

Dengan mengakui dosa-dosa, kita bisa mengiringinya dengan mengagungkan dan mensucikan Allah. Karena itu, bulan Safar bisa menjadi saat untuk memperbanyak tasbih kepada Allah.

8. Terjadinya Peristiwa Hijrah Rasulullah

Di bulan Safar, Rasulullah mendengar bahwa kaum kafir Quraisy akan membunuhnya. Beliau kemudian hijrah menuju Yatsrib (kini Madinah) bersama Abu Bakar Ash Shiddiq. Di sana, Rasulullah dan dakwah beliau disambut oleh kaum Anshor.

Baca Juga: Link Savefrom.net, Cara Download Video Membuat Watermark CapCut Hilang Seketika

9. Saat untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Sebagaimana hijrahnya Rasulullah, bulan Safar bisa menjadi momen bagi kita untuk berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik. Keutamaan bulan Safar ini bisa kita lakukan setelah mengetahui kekurangan atau dosa yang harus kita perbaiki.

10. Saat untuk Memperbaiki Hati

Hati adalah bagian dari diri manusia yang akan dilihat Allah. Allah mengetahui siapa saja yang di hatinya ada iman dan niat baik karena Allah. Karena itu, alih-alih cemas terhadap mitos bala yang akan datang di bulan Safar, kita hendaknya menjaga hati agar tetap bersih. Sehingga Allah bisa memberi petunjuk untuk menuju ke arah kebaikan.

Allah berfirman, “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.At Taghabun: 11).

Baca Juga: Trend Hoaks Selalu Meningkat, MAFINDO Ingatkan Masyarakat Agar Waspada di Tahun Politik

11. Bulan Safar sebagai Kesempatan untuk Bertafakur terhadap Kekuasaan Allah

Alih-alih berfokus pada peristiwa buruk yang terjadi, jika melihat kejadian yang tidak menyenangkan di bulan Safar, kita hendaknya bertafakur dan melihat kekuasaan Allah. Sebagaimana firman Allah, "Allah-lah yang menciptakan, mengatur, menguasai, mengizinkan segala sesuatu terjadi sesuai dengan takdir-Nya.” (QS.Yunus: 31-33)

12. Bulan Safar sebagai Saat untuk Memperbanyak Doa

Hanya Allah yang bisa mencegah kemudharatan pada diri seseorang. Karena itu, kita bisa menjadikan bulan Safar sebagai waktu untuk berdoa memohon perlindungan pada Allah. Sebagaimana di bulan-bulan lainnya.

Allah berfirman, “Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.Yunus: 107).

Baca Juga: Deolipa: Skandal Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Kepergok Brigadir J

13. Bulan Safar sebagai Waktu untuk Mulai Memperbanyak Syukur

Keutamaan bulan Safar selanjutnya adalah kesempatan untuk memperbanyak bersyukur kepada Allah. Di samping peristiwa buruk yang dicemaskan bisa terjadi, ternyata masih banyak nikmat Allah yang perlu kita syukuri.

14. Sebagai Saat untuk Mendekatkan Diri kepada Al Quran

Al Quran adalah pedoman bagi manusia untuk memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat. Agar selalu selamat dan diberi petunjuk, hendaknya di bulan Safar kita mulai mendekatkan diri kepada Al Quran.

15. Sebagai Saat untuk Menghapus Mitos dan Takhayul

Keyakinan kita terhadap mitos dan takhayul (bukan hanya yang terjadi di bulan Safar) harus segera dihapuskan. Cara yang diajarkan Rasulullah untuk menghapusnya adalah dengan menguatkan keyakinan pada Allah.

Baca Juga: Higgs Domino Island Termasuk Judi Online, Ini Penjelasan Polisi

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang keperluannya tidak dilaksanakan disebabkan berbuat thiyarah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan. Para sahabat bertanya, ’Bagaimanakah cara menghilangkan anggapan (thiyarah) seperti itu?’ Beliau bersabda; ’Hendaklah engkau mengucapkan (doa), Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali itu datang dari Engkau, tidak ada kejelekan kecuali itu adalah ketetapan dari Engkau, dan tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau’.” (HR.Ahmad dan At Thabrani).

Demikianlah keutamaan bulan Safar yang ikobengkulu.com sadur dari Umma.id.***

Editor: Iman Kurniawan

Sumber: umma.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah