Tidak dapat membedakan lagi mana yang maruf dan mana yang munkar hal ini dapat ditemukan dalam dunia seseorang tersebut warna-warni seperti sholat namun melakukan riba dan melakukan sholat namun berzina. dunianya bercampur baur antara maruf dan munkar hal ini ia tidak akan merasakan kenikmatan dari keimanan itu.***
@Kiriman; Eka Oktania, Mahasiswa, KPI, UIN