Jangan Sekali-kali Dilakukan, Ini 5 Hal yang Merusak Ibadah Puasa, Meski Tidak Makan dan Minum

- 3 April 2022, 08:30 WIB
Hari pertama puasa dianjurkan membaca doa
Hari pertama puasa dianjurkan membaca doa /Pixabay/chiplanay


IKOBENGKULU.COM-Puasa Ramadan adalah ibadah yang bernilai pahala yang sangat besar di sisi Allah SWT. Berbeda dari ibadah-ibadah lainnya, puasa ini merupakan ibadah khusus, karena Allah sendiri yang akan membalasnya.

Ini berarti, nilai pahala dari puasa adalah tidak terbatas, sesuai dengan kadar ketakwaan hamba yang menunaikan ibadah tersebut.

Dalam sebuah hadis qudsi, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, 'Kecuali amalan puasa.

Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karenaKu," (HR. Bukhari dan Muslim).

Meskipun puasa memiliki pahala yang agung dan tidak ternilai, Nabi Muhammad SAW mewanti-wanti umatnya, agar menjauhi maksiat dan perbuatan dosa yang berpotensi menodai ibadah puasa yang dilakukan.

Karena sesungguhnya, selain menahan lapar dan haus, sebenarnya puasa juga menahan diri dari hawa nafsu dan perilaku munkar.

Peringatan ini, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis: "Betapa banyak orang yang berpuasa, namun ia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga," (HR. Thabrani).


Dilansir IKOBENGKULU.COM dari youtube Tadarbur Ilmi, berikut apa saja perbuatan yang dapat merusak amal dari ibadah puasa itu?

1. Berkata Bohong Atau Dusta

Berkata dusta adalah menyampaikan sesuatu yang berlainan dengan kenyataannya. Jika dilihat dalam hal perbuatan, orang yang berdusta juga bisa berperilaku tidak sesuai dengan perkataannya.

Orang yang melakukan dusta berarti mereka telah melakukan dosa besar, karena itu merupakan induk dari banyak maksiat lain. Jika seseorang sudah terlanjur berdusta, ia akan melakukan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan yang pertama.
Karena itu, jika orang berdusta selama ia berpuasa maka ibadah puasanya tidak bernilai apa-apa di sisi Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan,” (HR. Bukhari).

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x