Doa dan Ziarah Kubur: Amalan Sunnah yang Perlu Dilakukan di Bulan Suci Ramadhan

19 Maret 2023, 23:49 WIB
Ilustrasi ziarah kubur sebelum bulan Ramadhan /Pixabay/



IKOBENGKULU.COM - Doa dan ziarah kubur adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Terlebih lagi, menjelang bulan puasa, kegiatan tersebut menjadi semakin penting untuk dilakukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang arti penting doa dan ziarah kubur serta bagaimana melaksanakannya menjelang bulan suci Ramadan.

 

Doa dan ziarah kubur merupakan amalan yang memiliki tujuan utama untuk mengenang dan mendoakan orang-orang yang telah meninggal dunia. Selain itu, amalan tersebut juga dapat memberikan pengajaran bagi kita sebagai manusia yang masih hidup. Dengan mengingat kematian, kita akan lebih mudah untuk mengevaluasi hidup kita dan memperbaiki diri agar lebih baik di masa yang akan datang.

Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan 2023: Cara Paling Tepat Merenungi Kehidupan Akhirat

Menjelang bulan puasa, doa dan ziarah kubur menjadi semakin penting untuk dilakukan. Karena, Ramadan adalah bulan yang di dalamnya terdapat banyak keistimewaan, di antaranya adalah keutamaan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Selain itu, dengan melaksanakan ziarah kubur di bulan Ramadan, kita akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan melakukan amalan tersebut di bulan-bulan lainnya.

Untuk melaksanakan doa dan ziarah kubur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama-tama, pastikan kita memilih waktu yang tepat untuk melaksanakan amalan tersebut. Dalam Islam, waktu yang disarankan untuk melakukan ziarah kubur adalah setelah shalat subuh atau sebelum matahari terbenam.

Kedua, kita harus mempersiapkan diri secara mental dan fisik sebelum melaksanakan ziarah kubur. Hal ini dilakukan agar kita dapat memfokuskan pikiran dan hati saat melaksanakan amalan tersebut.

Ketika melakukan ziarah kubur, ada beberapa doa yang dapat dibaca, di antaranya adalah:

Doa untuk orang yang telah meninggal dunia

“Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu wa’akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilma’i waththalji walbaradi, wa naqqihi minal khataya kama yunaqqa aththawb alabyadhu minad danasi, wa abdilhu daran khayran min darihi wa ahlan khayran min ahlihi wa zawjan khayran min zawjihi, wa adkhilhul jannah wa a’idhhu min adhabil qabr wa adhabil nar.”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat padanya, sembuhkanlah dia, muliakanlah kedudukannya, luaskanlah kuburnya, cuciilah dia dengan air, salju dan es, dan bersihkanlah dia dari dosa sebagaimana baju putih yang dicuci dari kotorannya. Gantikanlah tempat tinggalnya dengan yang lebih baik dari tempatnya, keluarganya yang lebih baik dari keluarganya dan pasangannya yang lebih baik dari pasangannya. Masukkanlah dia ke dalam surga dan lindungilah dari siksa kubur


Doa untuk diri sendiri

“Allahumma ajirni minadz dzulumati ilan nur, waminan nafthi ila ruhi, waminan qalbi ila sirri, waminan siwaiqa ila ta’atiq, waminaz zanbi ila l’afwika, waminad danasi ilal jannati, wa ‘aidzni min fitnatid dunya wa ‘adhabil qabr wa ‘adhabil nar.”

 

Baca Juga: Kisah Masuknya Suku Bugis ke Bengkulu dan Daeng Mabella yang Gagah Berani
Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah aku dari kegelapan menuju cahaya, dari hawa nafsu menuju roh, dari hati yang keras menuju rahasia, dari godaan yang mengarah pada kemaksiatan menuju taat, dari dosa menuju pengampunan, dari kematian menuju surga, dan peliharalah aku dari godaan dunia, siksa kubur dan siksa neraka.”


Selain itu, ketika melakukan ziarah kubur, kita juga bisa membaca surat Al-Fatihah dan surat Yasin sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia. Setelah itu, kita bisa mengambil waktu untuk berdoa sendiri dan memohon ampunan serta kebaikan untuk diri sendiri dan orang yang telah meninggal dunia.

Baca Juga: Kisah Dato Raja Bilang, Memprotes Keras Kebijakan Inggris Membawa Gadis Bengkulu ke Eropa

Dalam melaksanakan ziarah kubur, perlu juga diingat untuk menjaga kesopanan dan menghormati lingkungan sekitar. Kita harus menghindari hal-hal yang bersifat mengganggu ketertiban dan kebersihan di sekitar kuburan. Kita juga harus menghindari tindakan yang mengganggu ketenangan pengunjung lain yang sedang melakukan ziarah kubur.

Dalam kesimpulannya, doa dan ziarah kubur merupakan amalan yang sangat penting untuk dilakukan dalam agama Islam. Terlebih lagi, menjelang bulan puasa, kegiatan tersebut menjadi semakin penting untuk dilakukan.

Dengan melaksanakan amalan ini, kita akan lebih dekat dengan Allah SWT dan memperoleh banyak kebaikan serta pahala. Oleh karena itu, marilah kita melaksanakan amalan ini dengan ikhlas dan penuh penghormatan kepada orang-orang yang telah meninggal dunia. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin. ***

 

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler