PT DDP dan Warga Kembali Bentrok di Lahan yang dikelola Petani

- 13 Juni 2023, 19:43 WIB
 PT DDP dan Warga Kembali Bentrok di Lahan yang dikelola Petani
PT DDP dan Warga Kembali Bentrok di Lahan yang dikelola Petani /

6. Usak Suseno (memar di pipi kanan, dipukul oleh petugas keamanan perusahaan).

7. Zulki Abadi (memar di pelipis mata, dipukul oleh petugas keamanan perusahaan).

8. Asan Basri (memar di kepala, kaki, dan tangan, dipukul oleh petugas keamanan perusahaan).

9. Budiman (memar di telinga dan bibir, dipukul oleh petugas keamanan perusahaan).

Pada tanggal 13 Juni 2023, aksi dugaan penjarahan buah sawit oleh PT DDP terjadi kembali. Setidaknya 26 TBS berhasil diduga dirampas oleh perusahaan. Namun, aksi tersebut dihentikan oleh para petani, dan karyawan pemanen pun meninggalkan lahan tersebut.

 PT DDP dan Warga Kembali Bentrok di Lahan yang dikelola Petani
PT DDP dan Warga Kembali Bentrok di Lahan yang dikelola Petani

Dahri Iskandar, Perwakilan Petani Maju Bersama, mengungkapkan bahwa awalnya pemerintah menyatakan lahan tersebut terlantar dan kemudian dikelola oleh petani. Namun, posisi petani semakin terpinggirkan dan dianggap sebagai pihak yang merugikan.

"Konflik ini terjadi karena negara cenderung mendukung perusahaan. Perlu saya sampaikan bahwa konflik ini bukan baru-baru ini, tetapi sudah terjadi sejak tahun 1997. Kami berharap agar negara dapat memihak kepada petani dan menarik aparat kepolisian dari lahan pertanian," ungkap Dahri.

Ia juga menambahkan, "Sejak konflik ini pecah, puluhan petani telah dipenjara. Berapa banyak lagi petani yang harus dipenjara sebelum negara hadir dan menyelesaikan konflik ini?"

Konflik antara petani Malin Deman dengan PT DDP telah berlangsung selama 26 tahun tanpa ada penyelesaian yang tegas dari pemerintah pusat maupun daerah.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah