Festival Nujuh Likur di Kabupaten Seluma: Membangkitkan Kembali Tradisi Nenek Moyang

- 18 April 2023, 01:34 WIB
  Festival Nujuh Likur di Kabupaten Seluma:  Membangkitkan Kembali Tradisi Nenek Moyang
Festival Nujuh Likur di Kabupaten Seluma: Membangkitkan Kembali Tradisi Nenek Moyang /



IKOBENGKULU.COM - Di tengah kesibukan Ramadan dan persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, merayakan Festival Nujuh Likur atau malam ke-27 Ramadan. Festival ini menjadi salah satu kegiatan "Calendar of Events" di Kabupaten Seluma tahun 2023.

 

Bupati Seluma, Erwin Octavian, didampingi Wakil Bupati Seluma, Gustianto, membuka festival ini di halaman Masjid Agung Baitul Falihin pada Senin (17/4/23).

Dalam sambutannya, Bupati Seluma menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian tradisi Nujuh Likur sebagai warisan nenek moyang.

Nujuh Likur merupakan cerminan kebersamaan dan kegotong-royongan yang sesuai dengan motto Kabupaten Seluma, yaitu "Serasan Seijoan".

Makna Nujuh Likur sendiri adalah menyambut malam ke-27 Ramadan, di mana pada tempurung kelapa yang disusun menjulang kemudian dibakar. Proses pembakaran inilah yang masyarakat ibaratkan sebagai perpisahan kepada bulan Ramadan yang tak lama lagi akan berakhir.

Bupati Seluma berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun di bulan Ramadan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Diskusi Buku Membangun Jalan Perubahan di Hari Bumi 2023 di Bengkulu

Ia juga mengajak masyarakat untuk sama-sama memajukan Kabupaten Seluma menjadi Seluma ALAP, salah satunya dengan mewujudkan Seluma Beragama dan Berbudaya.

Kemeriahan festival terlihat dari 'Gunung Api' yang dipasang di depan rumah warga yang berada di sepanjang jalan mulai dari Desa Babatan Kecamatan Sukaraja sampai ke Desa Serian Bandung Kecamatan Semidang Alas Maras.

Forkopimda, Sekretaris Daerah, Ketua MUI, Baznas, pejabat eselon II, III, IV, dan pejabat fungsional OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma juga hadir untuk merayakan festival ini bersama masyarakat.

Festival Nujuh Likur di Kabupaten Seluma berhasil membangkitkan kembali tradisi lama yang mulai hilang dan menjadi ajang kebersamaan dan kegotong-royongan.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga dan memperkuat tradisi nenek moyang dalam menjalin harmoni sosial dan memperkokoh identitas budaya lokal. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah