Rejang Lebong Diguyur Hujan Lagi, Kawasan Ini Jadi Langganan Banjir

- 1 September 2022, 18:47 WIB
Tanaman Jagung Milik Warga di Bantaran Sungai Duku Ludes Diterpa Banjir
Tanaman Jagung Milik Warga di Bantaran Sungai Duku Ludes Diterpa Banjir /Buyono/IKOBENGKULU.COM

IKOBENGKULU.COM - Hujan deras masih terus mengguyur Kabupaten Rejang Lebong hingga Kamis, 1 September 2022 malam. Akibatnya, sejumlah kawasan di daerah itu menjadi rawan terkena bencana alam banjir.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong Solahudin, beberapa wilayah yang rawan banjir diantaranya Kelurahan Dusun Curup dan Taba Renah Kecamatan Curup Utara.

Kemudian Kelurahan Jalan Baru Kecamatan Curup, Kelurahan Talang Rimbo Baru, dan areal pertanian warga di Kelurahan Karang Anyar, Desa Cawang Lama, Kelurahan Talang Benih, Desa Dusun Sawah, Desa Lubuk Kembang dan Kelurahan Dusun Curup.

Baca Juga: Rejang Lebong Dikepung Bencana, Berikut Daftar Lokasi Jembatan Putus dan Banjir

"Kalau masih hujan deras, masyarakat harus waspada karena air bisa naik atau meluap sewaktu-waktu. Terutama di kawasan langganan banjir," ujar Solahudin.

Sementara itu, menurut salah seorang warga yang rumahnya terdampak banjir pada Kamis dinihari, Ahmad Sultan warga Jalan Baru mengaku tidak tenang kalau hujan sudah turun. Apalagi air yang meluap dari Sungai Duku cukup besar.

"Kalau malam tadi itu sekitar 1 meter dalamnya, tapi karena rumah ini tinggi jadi tidak sampai masuk rumah. Mudah-mudahan ada normalisasi sungai, supaya tidak meluap lagi," harapnya.

Baca Juga: Rejang Lebong Dikepung Bencana, Evakuasi Motor Korban Berlangsung Dramatis

Sementara itu, hujan pada Kamis dinihari cukup membuat beberapa kawasan Rejang Lebong porak poranda. Jembatan gantung di Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang putus, jembatan penghubung Kelurahan Talang Benih dan Desa Dusun Sawah putus, puluhan rumah terendam dan puluhan hektar tanaman warga rusak.

Banjir yang kerap melanda kawasan Dusun Curup dan Jalan Baru sendiri berasal dari luapan Sungai Duku, banjir di kawasan ini hampir terjadi setiap tahun. Hal ini dikarenakan sungai tersebut sudah mengalami pendangkalan. ***

Editor: Buyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x