Di sisi lain, bukan hanya peserta yang tampak antusias, warga lainnya termasuk dari kelurahan tetangga juga sangat antusias menyaksikan karnaval.
Apalagi karnaval seperti ini termasuk event yang langka terjadi di Kabupaten Rejang Lebong.
Tidak sedikit warga yang teringat masa lalu. Waktu itu biasanya, sehari setelah 17 Agustus atau tepatnya pada tanggal 18 Agustus, Pemerintah Daerah Rejang Lebong selalu menggelar pawai pembangunan.
"Ingek waktu kami sekolah dulu, pegi kek gaek nonton pawai. Wai.. rami nian (Ingat kami dulu waktu masih sekolah, pergi sama orang tua nonton pawai. Ramai sekali)," ujar salah seorang warga.
Baca Juga: SD di Rejang Lebong Dominasi Juara FLS2N Tingkat Provinsi, Kadis Dikbud Berikan Pujian
Terakhir, pawai pembangunan dalam rangka HUT RI ini dilaksanakan di Rejang Lebong pada masa Bupati Muslihan, DS.
Pada masa itu, masyarakat tumpah ruah memenuhi tepi jalan Kota Curup, Rejang Lebong, ada yang datang dari Lebong, Kepahiang, dan Padang Ulak Tanding.
Peserta pawai pun dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari instansi pemerintah, para pelajar, TNI dan Polri, organisasi masyarakat, penyiar radio, serta lainnya.
Baca Juga: Bareskrim Polri Tangkap Kasat Narkoba Karawang, Pernah Antar 2 Ribu Pil Ekstasi
Masing-masing peserta menampilkan keunikannya masing-masing, ada menggunakan pakaian adat, kostum dipenuhi cat merah seolah-olah habis perang, meriam bambu, atraksi motor, atraksi pencak silat, tari-tarian, kesenian tradisional, drum band, dan sebagainya.