Namun, Gubernur Rohidin menekankan bahwa nilai-nilai keagamaan, moral, dan etika tidak boleh dilupakan dalam perubahan ini. Meskipun teknologi memiliki peran penting dalam pendidikan, aspek moral dan karakter tetap harus dijaga dengan sungguh-sungguh.
"Teknologi hanyalah alat, sedangkan inti dari pendidikan tetap terletak pada pembentukan karakter yang baik dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang mulia," tambahnya.
Kepala SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, Sutanpri, juga mengungkapkan pandangannya tentang Sekolah Digital. Ia menyatakan bahwa sekolah digital adalah kebutuhan mutlak di masa sekarang, mengingat perkembangan zaman yang semakin cepat. Baginya, adaptasi terhadap perkembangan teknologi adalah kunci agar tidak tertinggal.
"Dengan adanya aplikasi ini, orang tua dan guru dapat memantau berbagai hal, mulai dari kehadiran, tugas, pembayaran uang sekolah, nilai rapor, hingga pencapaian prestasi anak. Ini menjadi kebutuhan penting karena zaman terus berubah," ujarnya.
Penerapan Sekolah Digital menjadi langkah maju dalam dunia pendidikan, di mana teknologi dan nilai-nilai pendidikan saling berpadu demi mencetak generasi muda yang berkualitas. ***